السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Senin, 24 Februari 2025

Keajaiban Angka dalam Al-Qur’an: I’jaz Ilmi


Halimi Zuhdy

Seringkali saya terpesona dengan angka-angka dalam Al-Qur'an, walau saya sendiri tidak cakap dalam matematik. Nilai raport ketika sekolah dulu yang paling rendah adalah mata pelajaran yang ada hubungannya dengan bilangan atau hitung-menghitung, seperti matematika, fisika, kimia, stistika, ilmu faraid dan lainnya. Nilai tidak pernah sampai 100, paling tinggi 90.wkww. tapi, saya lumayan cakap kalau menghitung uang berwarna merah.wkwkw. 
Saya punya rekan di UIN Malang, beliau dosen matematika, teman-teman menyebutnya dengan Kyai Matematika, Dr. Abdussakir Fadli Kafrawi . Beliau asyik, selain suka tersenyum, juga suka berfikir matematis.wkwkw bukan ekonomis. Beliau selalu mengaitkan ilmu matematika dengan Al-Qur'an, atau Ayat-ayat yang dianalisis dengan ilmu matematika. Dan sering kita membahasa tentang matematika dan bahasal/sastra dalam Qur'an. 

Awalnya saya sering mendengarkan kajian Prof Dr. Abdun Daim Al-Kahil, tentang Al-i'jaz Al-ilmy, mausu'ah al-kahil fi al-ijaz al-ilmi, mausu'ah i'jaz firraqmi, dan lainnya. Kajian beliau banyak di Youtube, Facebook dan lainnya, juga bisa ditemukan di webnya alkaheel7. 

Saya pernah menulis tentang 300 kata dalam Al-Qur'an, bunyi kata yang menggambarkan kata dalam Al-Qur'an, dan tulisan-tulisan ringan lainnya. Ada juga buku "73 Fatwa Cinta" di dalamnya banyak rahasia-rahasia angka dalam Al-Qur'an. Contoh sederhana, ketika Al-Qur'an menyebutkan احد عشر كوكبا maka kalau dihitung tersapat 11 huruf dalam kalimat di atas. Dan banyak sekali kajian-kajian tentang Al-'ada (bilangan, hitungan, matematika) dalam Al-Qir'an. Bisa dibaca; I‘jāz al-‘Adadī fī al-Qur’ān al-Karīm, Al-Raqm wa al-‘Adad fī al-Qur’ān al-Karīm,  ‘Ajā’ib al-I‘jāz al-‘Adadī fī al-Qur’ān,  Nazm al-Ādād fī al-Qur’ān. 

Bilangan terkecil (ash'gharu al-adad) dalam Al-Qur'an adalah 1/10 yang merupakan bilangan pecahan. Terdapat sebanyak 8 bilangan pecahan, yaitu: 2/3, 1/3, 1/2, 1/6, 1/4, 1/8, 1/5, 1/10. Bilangan terbesar( akbar al-adad) adalah 100.000 yang merupakan bilangan asli.  Terdapat 30 bilangan asli di al-Quran, yaitu 1,:2,:3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 19, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, 100, 200, 300, 1000, 2000, 3000, 5000, 50000, dan 100000.

 أصغر عدد ذكر في القرآن الكريم: العُشر 0.1 قال تعالى: ﴿وَمَا بَلَغُوا۟ ‌مِعۡشَارَ مَاۤ ءَاتَیۡنَٰهُمۡ﴾ سور_سبأ (45).
 وأكبر عدد: مائة ألف 100000 قال تعالى: ﴿وَأَرۡسَلۡنَٰهُ إِلَىٰ ‌مِا۟ئَةِ ‌أَلۡفٍ أَوۡ یَزِیدُونَ﴾سورة_الصافات (147) 

 Angka-angka yang disebutkan dalam Al-Qur’an bukan sekadar penyebutan bilangan biasa, tetapi memiliki makna mendalam dan sering kali mengandung pesan yang menggugah pemikiran.  

I’jaz (إعجاز) dalam Al-Qur’an mengacu pada keajaiban dan kemukjizatan yang tidak dapat ditandingi oleh manusia. Salah satu bentuk i’jaz ini adalah pola penggunaan angka dalam ayat-ayatnya. Dalam berbagai ayat, Allah menyebutkan angka-angka dengan konteks yang sangat relevan dan penuh hikmah.  

Misalnya; (1) angka 1/10, 1/8,  hingga pecahan lainnya menggambarkan konsep keadilan dan pembagian dalam hukum Islam, seperti dalam warisan dan hukum zakat. (2) angka 7 sering dikaitkan dengan penciptaan langit dan bumi serta keajaiban alam, seperti tujuh lapisan langit (QS. Al-Baqarah: 29) dan tujuh ayat dalam Surah Al-Fatihah.  (3) angka 19 ditemukan dalam hitungan huruf Basmallah dan sistem matematis yang terkait dengan struktur Al-Qur’an.  (4) angka 100, 1000, hingga 100.000 sering dikaitkan dengan konsep pahala, waktu, dan jumlah yang melambangkan kebesaran dan keberkahan, seperti ayat yang menyebutkan malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan (QS. Al-Qadr: 3).  

Angka dalam Al-Qur’an tidak hanya berfungsi sebagai informasi matematis, tetapi juga memiliki pesan moral, sosial, dan spiritual. Misalnya: (1) angka 3 menggambarkan keseimbangan, seperti tiga tahapan penciptaan manusia (nutfah, ‘alaqah, mudghah).  (2) Angka 40 melambangkan masa ujian dan kedewasaan, seperti Nabi Musa yang bermeditasi selama 40 hari di Gunung Sinai (QS. Al-Baqarah: 51). 

Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an tidak hanya berisi ajaran spiritual, tetapi juga memiliki sistematika numerik yang luar biasa. Keindahan ini adalah salah satu bukti i’jaz Al-Qur’an yang mengundang umat manusia untuk terus menggali dan memahami lebih dalam pesan yang terkandung di dalamnya. Walau tidak sedikit yang mengkritik terkait dengan ijaz ilmi seperti ini, tapi hal ini menjadi sesuatu pelajaran yang liar biasa. Allahu'lam bisshawab. 

Malang, 7 Februari 2015
Hidup bukanlah matematis, tapi hidup membutuhkan matematika🤩📿

Tidak ada komentar:

Posting Komentar