Halimi Zuhdy
Menarik kitab tentang "Al Hayawat fil Qur'an, min Ayatil I'jaz al-Ilmy" karya Dr. Zaghlul Raghib Muhammad Najhar, terbitan Al-Ma'rifah.
Dalam bahasa Arab - asal dari kata hewan itu muncul- bahwa manusia juga adalah hewan, hewan itu ada dua; hewan yang berakal (حيوان ناطق) dan hewan yang tidak berakal (حيوان غير ناطق).
Maka, hewan adalah setiap makhluk yang punya ruh, baik berakal atau tidak.
كل ذي روح من المخلوقات عاقلا أم غير عاقل.
Hewan berasal dari kata hayiya (حيي), hidup, kehidupan, yang hidup. Satu derivasi dengan kata hayah (حياة), kehidupan. Dan kata ini, tergantung penggunaannya. Dalam bahasa Indonesia, kata hewan khusus pada binatang, atau dalam bahasa Inggris adalah animal, yang bermakna "punya nafas", sedangkan dalam bahasa Sansekerta adalah "satwa" yang bermakna makhluk hidup.
Berbeda lagi dengan kata Hayawan (حيوان) dalam Al-Qur'an, yang memiliki banyak penafsiran, di antaranya adalah kehidupan yang abadi.
وَمَا هَـٰذِهِ ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَاۤ إِلَّا لَهۡوࣱ وَلَعِبࣱۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ ٱلۡـَٔاخِرَةَ لَهِیَ ٱلۡحَیَوَانُۚ لَوۡ كَانُوا۟ یَعۡلَمُونَ
Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. (Surat Al-Ankabut: 64).
Hewan dalam penggunaannya dalam bahasa Arab adalah setiap organisme eukariotik (هو كل كائن حي حقيقي النواة) yang termasuk dalam kerajaan animal. Sedangkan Hewan dalam undang-undang (no 41/2014) adalah binatang atau satwa yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di darat, air, dan/atau udara, baik yang dipelihara maupun yang di habitatnya.
Dalam bahasa Jawa hewan adalah kewan, bahasa Madura keben, mirip, dalam satu bentuk kata. Hewan adalah kehidupan. Maka, sesama makhluk hidup harus saling menghargai dan berkasih.
Bagaimana dengan hewan dalam Al-Qur'an?
Hewan-hewan dalam Al-Qur’an bukan sekadar makhluk hidup, tetapi juga membawa pelajaran bagi manusia. Keberadaan mereka mengingatkan kita akan kebesaran Allah dan pentingnya mengambil hikmah dari setiap ciptaan-Nya.
Dalam Al-Qur'an, banyak hewan disebut sebagai tanda; kebesaran Allah, pelajaran bagi manusia, dan bagian dari kisah para nabi. Setiap hewan memiliki keunikan dan peran tersendiri dalam kehidupan. Maka, hewan yang ada dalam Al-Qur'an bukan hanya sebuah nama atau sebutan saja, tetapi ada banyak pelajaran yang bisa dilirik dan menjadi ibrah dalam lehidupan kita.
Hewan ternak dianggap sebagai sumber kehidupan, misal unta adalah hewan yang tahan di padang pasir dan disebut dalam Al-Qur’an sebagai bukti kebesaran Allah (QS. Al-Ghashiyah: 17). Sapi menjadi bagian dari kisah Bani Israil (QS. Al-Baqarah: 67-73), sementara domba dan kambing bermanfaat untuk makanan dan pakaian.
Dalam al-Qur'an, juga hewan sebagai kendaraan seperti; Kuda, Bagal, dan Keledai. Kuda disebut sebagai hewan yang gagah dan digunakan dalam peperangan (QS. Al-Adiyat: 1-5). Bagal dan keledai berguna untuk mengangkut barang (QS. An-Nahl: 8).
Sedangkan, serigala dan anjing adalah hewan yang berlawanan dalam perannya. Serigala muncul dalam kisah Nabi Yusuf sebagai alasan bohong saudara-saudaranya (QS. Yusuf: 17). Sebaliknya, anjing dalam kisah Ashabul Kahfi setia menjaga pemuda yang tidur di gua (QS. Al-Kahfi: 18).
Ada juga dalam Al-Qur'an gajah, monyet, dan babi, hewan ini adalah hewan dalam kisah hukuman. Pasukan bergajah yang hendak menghancurkan Ka’bah dihancurkan oleh burung Ababil (QS. Al-Fil: 1-5). Monyet disebut sebagai hukuman bagi kaum yang melanggar perintah Allah (QS. Al-Baqarah: 65). Sementara itu, babi diharamkan untuk dikonsumsi (QS. Al-Ma'idah: 3).
Burung dalam kisah NlNabi. Burung hud-hud menjadi pembawa berita bagi Nabi Sulaiman tentang Ratu Saba' (QS. An-Naml: 20-28). Gagak mengajarkan Qabil cara menguburkan Habil setelah membunuhnya (QS. Al-Ma'idah: 31).
Tidak yang hewan-hewan yang di darat yang diceritakan Al-Qur'an, tapi juga ikan dan katak dalam Mukjizat. Ikan menelan Nabi Yunus sebagai ujian dari Allah (QS. As-Saffat: 139-148). Katak menjadi salah satu azab bagi Fir'aun dan kaumnya (QS. Al-A'raf: 133).
Ada juga ular sebagai cerita atau kisah dalam mukjizat Nabi Musa. Tongkat Nabi Musa berubah menjadi ular besar sebagai mukjizat untuk menghadapi sihir Fir’aun (QS. An-Naml: 10). Kalau ular punya cerita sendiri, demikian juga dengan serangga kecil, tapi mengandung pelajaran besar. Seperti lebah yang menghasilkan madu yang bermanfaat (QS. An-Nahl: 68-69). Semut dalam kisah Nabi Sulaiman menunjukkan kecerdasan dengan memperingatkan koloninya akan bahaya (QS. An-Naml: 18-19). Lalat dan nyamuk dijadikan perumpamaan tentang kebesaran Allah (QS. Al-Hajj: 73, QS. Al-Baqarah: 26).
Laba-laba dan rayap adalah tanda keagungan Allah. Laba-laba dijadikan perumpamaan tentang rumah yang rapuh bagi orang yang tidak bersandar pada Allah (QS. Al-Ankabut: 41). Rayap memakan tongkat Nabi Sulaiman, hingga wafatnya baru diketahui setelah jasadnya jatuh (QS. Saba: 14).
Dalam Fawaid Al-Qur'aniyah. Bahwa terdapat 26 jenis hewan yang disebutkan dalam Al-Qur'an, yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Berikut adalah daftar hewan-hewan tersebut beserta keistimewaannya; hewan ternak (Al-An'am) ada 4 Jenis; Unta (الإبل) Disebut dalam Al-Qur'an sebagai bukti kekuasaan Allah (QS. Al-Ghashiyah: 17). Unta memiliki keistimewaan dapat bertahan tanpa air selama berhari-hari di gurun. Sapi (البقر)– Memiliki nilai ekonomi tinggi dan disebut dalam Surah Al-Baqarah sebagai bagian dari kisah Bani Israil. Domba (الضأن) & Kambing (الماعز) – Hewan yang banyak dimanfaatkan manusia untuk daging, susu, dan bulu. Dan seterusnya.
Sedang hewan berkaki empat untuk transportasi – 3 Jenis; kuda (الخيل) – Disebut dalam QS. An-Nahl: 8 sebagai hewan yang digunakan untuk perjalanan dan peperangan. Bagal (البغال) & Keledai (الحمير) – Bagal adalah hasil persilangan kuda dan keledai yang kuat untuk mengangkut beban berat.
Untuk melengkapi keterangan di atas, sedangkan hewan buas ada 2 Jenis; Serigala (الذئب) dan Anjing (الكلب). Ada pula Hewan liar lainnya, gajah (الفيل)– Disebut dalam QS. Al-Fil, tentang pasukan bergajah yang ingin menghancurkan Ka'bah tetapi dihancurkan Allah dengan burung Ababil. Ini sudah dijelaskan di atas. Monyet (القرد) dan juga Blbabi (الخنزير)
Dalam Al-Qur'an Burung ada 2 Jenis; Hud-hud (الهدهد) dan Gagak (الغراب) kisah tentang gagak mengajarkan Qabil cara menguburkan jenazah saudaranya, Habil.
Hewan-hewan yang ada satu jenis, yang disebutkan dalam Al Quran, ada Ikan (الحوت). Hewan amfibi satu 1 Jenis; katak (الضفدع. Hewan melata ular (الثعبان). Sesangkan serangga tersadapat 9 Jenis; Lebah (النحل), semut (النمل), belalang (الجراد), upu-kupu (الفراش), kutu (القمل), lalat (الذباب), nyamuk (البعوضة), laba-laba (العنكبوت), rayap (دابة الأرض). Semuanya punya kisah indah penuh ibrah, dan merupakan tanda-tanda kebesaran Allah.
Allahu'alam bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar