السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
YA RABB BERILAH CINTAMU, WALAU SETETES BIARKANLAH : HATI, PIKIRAN, TUBUH KITA SELALU MENDEKAT PADA-NYA

Facebook Halimi Zuhdy

Sabtu, 21 September 2024

Perbedaan pendapat tentang "Rahmatan Lil Alamin"


Halimi Zuhdy 

Apa sih makna kata "Rahmatan" itu? Apakah ia bermakna damai, sejahtera, rahmat atau kasih sayang. Terus, kalau kata "Lil Alamin"? Yang diperuntukkan untuk alam, seluruh alam, atau seluruh dunia. Ada banyak pendapat tentang makna di atas, ada yang mengatakan untuk jin dan manusia, ada yang mengatakan untuk dunia dan seisinya, dan pendapat lainnya. 
وقوله ( وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ ) يقول تعالى ذكره لنبيه محمد صلى الله عليه وسلم: وما أرسلناك يا محمد إلى خلقنا إلا رحمة لمن أرسلناك إليه من خلقي.

ثم اختلف أهل التأويل في معنى هذه الآية ، أجميع العالم الذي أرسل إليهم محمد أريد بها مؤمنهم وكافرهم؟ أم أريد بها أهل الإيمان خاصة دون أهل الكفر؟ 

Perbedaan pendapat ulama tentang arti "Rahmatan Lil Alamin" yang diambil dari tafsir Al-Tabari (ayat 107, Surat Al-Anbiya') berkisar pada apakah rahmat yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ mencakup seluruh umat manusia (baik yang beriman maupun yang kafir) atau hanya bagi mereka yang beriman.

Pendapat pertama, rahmat bagi seluruh umat manusia (termasuk yang kafir). Beberapa ulama, termasuk Ibn Abbas, berpendapat bahwa Nabi Muhammad ﷺ diutus sebagai rahmat bagi semua makhluk, baik yang beriman maupun yang kafir. Bagi yang beriman, rahmat ini berlaku di dunia dan akhirat, sementara bagi yang kafir, mereka dilindungi dari azab dunia yang menimpa umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul-rasul mereka. Dengan kata lain, meskipun kaum kafir tidak mendapatkan rahmat dalam bentuk hidayah dan kebahagiaan akhirat, mereka masih mendapat manfaat di dunia karena dihindarkan dari azab-azab besar yang pernah menimpa kaum terdahulu.

Pendapat kedua, rahmat hanya bagi yang beriman. Ulama lain, seperti Ibn Zaid, berpendapat bahwa rahmat ini hanya berlaku bagi orang-orang yang beriman kepada Nabi Muhammad ﷺ dan menaati ajaran-ajarannya. Menurut pendapat ini, "al-'alamin" (seluruh alam) merujuk kepada mereka yang menerima dan mempercayai ajaran beliau. Bagi yang kafir, kehadiran Nabi tidak membawa rahmat, melainkan menjadi ujian atau fitnah bagi mereka.

Al-Tabari menyimpulkan bahwa pendapat yang lebih kuat adalah yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad ﷺ diutus sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia, baik yang beriman maupun yang kafir. Yang beriman mendapatkan rahmat dalam bentuk hidayah dan keselamatan di akhirat, sedangkan yang kafir dihindarkan dari azab yang pernah menimpa umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul mereka. (Dikutip dari tafsir KSU). 

( وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ ) قال: العالمون: من آمن به وصدّقه ، قال وَإِنْ أَدْرِي لَعَلَّهُ فِتْنَةٌ لَكُمْ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ قال: فهو لهؤلاء فتنة ولهؤلاء رحمة ، وقد جاء الأمر مجملا رحمة للعالمين ، والعالمون ههنا: من آمن به وصدّقه وأطاعه.

وأولى القولين في ذلك بالصواب .القول الذي رُوي عن ابن عباس ، وهو أن الله أرسل نبيه محمدا صلى الله عليه وسلم رحمة لجميع العالم ، مؤمنهم وكافرهم . فأما مؤمنهم فإن الله هداه به ، وأدخله بالإيمان به ، وبالعمل بما جاء من عند الله الجنة. وأما كافرهم فإنه دفع به عنه عاجل البلاء الذي كان ينـزل بالأمم المكذّبة رسلها من قبله.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar