Kamis, 08 Agustus 2024

Mengurai Kata "Kalem", Kata Penting dalam Akhlak



Halimi Zuhdy

Kata "kalem" adalah kata yang sangat penting, dan menjadi bagian kunci dari kebaikan akhlak seseorang. Menulusuri kata ini, agak sedikit rumit, karena perbedaan huruf awal dengan beberapa kata yang ada dalam bahasa asing, baik bahasa Arab, Belanda, Inggris dan bahasa lainnya. 
Menelusuri asal-usul sebuah kata bisa menjadi proses yang sangat rumit karena banyak faktor yang mempengaruhi evolusi bahasa. Salah satu faktor utama adalah perubahan fonetik dan morfologi yang terjadi seiring waktu. Kata-kata sering kali mengalami perubahan bunyi dan bentuk, yang membuat jejak asal-usulnya menjadi sulit dilacak. Selain itu, pengaruh dari berbagai bahasa lain juga turut menambah kerumitan ini. Dalam sejarah, banyak bahasa saling meminjam kata dan mengadopsi istilah-istilah baru dari bahasa lain, sehingga asal mula sebuah kata sering kali tersembunyi di balik lapisan pengaruh linguistik yang kompleks.

Kalem, mendekati kata "hilem" dalam bahasa Arab, yaitu "حلم". Kalem dalam bahasa Indonesia diartikan dengan "tenang", "dalam keadaan tidak tergesa-gesa", dan "santai". Dalam bahasa Arab, kata "hilem" bermakna sabar, menyantuni, murah hati, toleransi. Dalam mu'jam, secara bahasa, kata "الحِلْمُ" berarti kesabaran dan akal, dengan bentuk jamak "أَحْلام" dan "حُلُومٌ". "الحِلْم lawan dari ketidaksabaran (الطيش). Dikatakan: "حَلُمْتُ عنه أحلُم، فأنا حليمٌ". Secara istilah, "الحِلْم" didefinisikan dengan beberapa pengertian, antaranya adalah menahan diri dan sifat dari kemarahan yang menggebu-gebu. Ada yang mengatakan, ketenangan saat marah, dan ada juga yang mengatakan menunda pembalasan kepada yang menzalimi. Ada juga yang mengatakan bahwa: "الحِلْم" adalah nama yang merujuk pada pengendalian diri dari keinginan yang berlebihan dan yang terlarang. Maka, "الحِلْم" mencakup pengetahuan, kesabaran, dan ketenangan.

Maka, kata "kalem", secara makna ada kesamaan dengan bahasa Arab, dan juga secara fonetik. Hanya saja, huruf pertamanya yang berbeda, karena perbedaan ungkapan yang sering berbeda. 

Ada pula yang mengatakan bahwa asal kata kalem berasal dari kata Belanda "kalm", dan juga ada yang berepndatan berasal dari bahasa Inggris "calm". calm down (tenang), calmly (dengan tenang), calmness (ketenangan). 

Dalam Hadis Nabi, al-hilmu bittahallum, bahwa menjadi sabar, tenang, santun, itu butuh untuk melajar menjadi tenang dan sabar. Tidak tiba-tiba menjadi orang yang tenang atau sabar, tapi butun waktu menjadi sabar. Seperti, al-ilmu bitta'allum, ilmu itu harus dengan belajar. 

Kesulitan menemukan asal kata, juga karena keterbatasan dokumentasi historis. Tidak semua kata terdokumentasi dengan baik dalam teks kuno, sehingga sering kali ada kekurangan bukti tertulis yang bisa digunakan untuk melacak perkembangan kata tersebut. Variasi dialek dan regional juga berperan dalam perubahan bentuk dan makna kata, membuatnya semakin sulit untuk menentukan asal-usulnya yang sebenarnya. Ditambah lagi, perubahan makna kata seiring waktu dapat menyebabkan perbedaan yang signifikan antara arti awal dan penggunaan saat ini. Faktor-faktor ini, ditambah dengan transmisi lisan sebelum adanya tradisi tertulis yang kuat, menjadikan etimologi sebagai bidang yang menantang dan membutuhkan penelitian yang sangat teliti dan mendalam.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan membawa kita ada kebahagiaan dan ketenangan, dan tentunya bertambah pengetahuan.

Banyuangi, 7 Agustus 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar