Jumat, 19 Juli 2024

Menilik Asal Kata Demak dalam Bahasa Arab*


Halimi Zuhdy✒️

Mengulik nama suatu tempat butuh banyak pendekatan. Ada banyak pendapat tentang suatu  nama dan penamaan, tapi terkadang kita anggap tidak masuk akal, kadang kita tinggal meng-amini saja. Apa pun "nama" itu adalah sebuah sejarah panjang dari sebuah keadaan, peristiwa dan kondisi tertentu. 
Kata Demak, ketika saya ngulik dalam bahasa Arab di google ketemu dengan kata دماك (Demak),  kalau dicari dalam kamus bahasa Arab, maka ketemu kata مدماك dan المدماك yang bermakna "tali untuk meluruskan bangunan" dan  "jajaran batu pada bangunan". Mengapa saya cari dalam kamus bahasa Arab?, karena ada yang berpendapat bahwa kata "Demak" berasal dari bahasa Arab. Pendapat pertama dari "dama" yaitu mata air, tapi kalau kita baca lebih detail kamus Bahasa Arab kita tidak menemukannya dalam bahasa Arab kecuali kata "Manba'" dan beberapa kata lainnya, yang terdiri dari mim-nun-ain (نبع). Ada yang lebih mendekati makna di atas, adalah kata دماع yaitu cucuran air mata, luberan air, banjir air mata, hujan rintik-rintik, dan kata Na-Ba-A semua bermakna sumber air (dengan berbagai derivasinya). 

Sedangkan pendapat lainnya yang berpendapat bahwa demak berasal dari bahasa Arab adalah berasal dari kata dzimaa in yaitu sesuatu yang mengandung air (Kompas.com dengan judul "Asal Usul dan Sejarah Nama Demak", Sholihin Salam), saya juga belum menemukan dari beberapa kamus Arab dengan tulisan Arab ذماع atau ذماك atau ذما dengan huruf "dza" yang mendekati makna di atas, mungkin yang dimaksud adalah دمع yang lebih mendekati "kandungan air", tapi lebih kepada air mata dengan segala derivasinya. Kalau dipaksakan, maka tidak sesuai dengan makna aslinya. Dan dalam artikel tersebut, dijelaskan "Nama Demak yang berarti air bukan sebagai isapan jempol belaka, karena wilayah ini banyak mengandung air seperti rawa, payau, atau telaga untuk menampung air", berarti yang dimaksudkan adalah دماع tapi agak sedikit memaksa, kecuali ada perubahan vocal, atau pengucapan dari kata tersebut, sebagaimana lidah Jawa huruf "Ain" ke "Kaf". 
Dan pendapat yang ketiga, yang lebih medekati arti Arabnya, yaitu bahwa Demak berasal dari "kata dummu yang artinya mata air. Diibaratkan kesusahpayahan para muslim dan mubaligh saat menyiarkan dan mengembangkan agama Islam saat itu" (dikutip dari sumber Artikel di atas, Kompas), tapi kalau kita lebih detail lagi, maka bukan mata air tapi lebih kepada darah (دم). Maka, kalau kita baca dari berbagai pendapat di beberapa artikel tentang penamaan Demak, bahwa ia terkait dengan air, rawa, dan lainnya. 

Entah, mana yang benar, tapi semuanya pasti memiliki pendekatan sendiri, ada pula yang berpendapat bahwa Demak dari bahasa Jawa Kuno, yaitu "Anugerah". Yang kalau kalau kita tilik, masih mengandung arti yang mirip, bahwa air adalah anugerah sangat istimewa yang Tuhan berikat. 

Kata Dzima, Dhama, Dhima, Dema, dan yang terkait dengan Dal-mim-ain adalah air, yang lebih pada air mata. Sedangkan sumber air, dalam bahasa Arab na-ba-a (نبع). Kalau ditilik lebih jauh, beberapa kata "Air, Sumber Air, Rawa dan sejenisnya" lebih masuk akal, karena daerah tersebut "tanah bekas rawa alias tanah lumpur. Bahkan sampai sekarang jika musim hujan di daerah Demak sering digenangi air, dan pada musim kemarau tanahnya banyak yang retak, karena bekas rawa alias tanah lumpur. Karena tanah Demak adalah tanah labil, maka jalan raya yang dibangun mudah rusak, oleh karena itu jalan raya di Demak menggunakan beton" (wikipedia, dalam Etimologi Kabupaten Demak).

Apa pun nama itu, tetaplah sesuatu yang perlu dilirik, karena nama bukan sesuatu yang hampa, ia berada pada suatu waktu dan keadaan. 

Allahu'alam Bishawab

*Demak, 18 Juli 2024*

_Kajian-kajian Al-Qur'an, Mukjizat Al-Quran, Balaghah, Sastra Arab, Turast Islamiyah, Keagamaan,  Kajian Bahasa dan asal Muasal Bahasa, dan lainnya._

🌎 www.halimizuhdy.com
🎞️ YouTube *Lil Jamik*
📲  Facebook *Halimi Zuhdy*
📷 IG *Halimizuhdy3011*
🐦 Twitter *Halimi Zuhdy*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar