Kamis, 02 Mei 2024

Menilik Makna "Maskan" dan "Sakinah"


(Rumah itu mencipta ketenangan)

Halimi Zuhdy

 وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنۢ بُیُوتِكُمۡ سَكَنࣰا 
"Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat tinggal"

Menarik, menilik kata maskan (tempat tinggal) dan kata sakinah (ketenangan). Keduanya, saling menguatkan. Cinta itu dibangun dari sebuah rumah, tinggal di dalam rumah, dan menjadi indah dan tenang di dalamnya. 
Kata "rumah" dalam bahasa Arab memiliki dua kata yang menarik. Pertama, "bait" (بَيْتٌ), yang secara khusus merujuk pada tempat tinggal, seperti rumah atau tempat berlindung lainnya. Kata ini memiliki konotasi keintiman, kehangatan, dan rasa aman.

Kedua, "maskan" (مَسْكَنٌ), yang memiliki makna lebih luas sebagai tempat tinggal. Kata ini berasal dari kata "sakana" (سَكَنَ), yang berarti "tinggal" atau "berdiam". Derivasi dari kata ini, seperti sakana, sikkīn, sukun, sakan, maskan, dan miskin, menunjukkan berbagai makna yang berkaitan dengan ketenangan dan diam, seperti "tenang", "diam", "tenang", "penghuni", "tempat tinggal", dan "miskin". 

Menariknya, terdapat hubungan erat antara maskan dan ketenangan. Seseorang yang memiliki maskan (tempat tinggal) yang nyaman dan aman akan merasakan ketenangan jiwa. Rumah bukan hanya tempat berlindung dari unsur-unsur alam, tapi juga menjadi tempat untuk menemukan kedamaian dan ketenangan batin. 

Di dalam rumah, kita dapat melepaskan stres dan penat dari dunia luar. Kita dapat berkumpul bersama keluarga dan orang terkasih, membangun kenangan indah, dan menciptakan rasa aman dan nyaman. Rumah yang harmonis dan penuh kasih sayang dapat menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan bagi penghuninya.

Oleh karena itu, memiliki maskan(tempat tinggal) yang baik bukan hanya kebutuhan fisik, tetapi juga kebutuhan mental dan spiritual. Rumah yang nyaman dan aman dapat memberikan ketenangan jiwa dan menjadi fondasi bagi kehidupan yang bahagia dan sejahtera.

Dalam Al-Qur'an terdapat Ayat "wallah ja'ala lakum min biyutikum sukana" (QS. An-Nahl: 80), memiliki makna yang mendalam tentang peran rumah sebagai tempat tinggal yang penuh ketenangan. 

Kata "sakan" berasal dari kata "sakana", yang berarti "tinggal" atau "berdiam". Dalam ayat ini,  rumah sebagai tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi manusia.

Sedangkan kata "sakinah" (سَكِينَةٌ) memiliki arti yang luas dan sering dikaitkan dengan pernikahan. "Sakinah" berarti ketenangan, kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan. Dalam konteks pernikahan, "sakinah" menjadi tujuan utama yang ingin dicapai oleh pasangan suami istri.

Rumah yang penuh "sakinah" adalah rumah yang diliputi rasa cinta, kasih sayang, saling menghormati, dan saling pengertian antara suami istri. Pasangan suami istri yang hidup dalam rumah yang "sakinah" akan merasakan ketenangan jiwa, kebahagiaan, dan rasa aman.

Hubungan antara Sakan (tempat tinggal) dan sakinah (pernikahan)

Rumah (maskan) menjadi tempat bagi pasangan suami istri untuk membangun cinta dan kasih sayang. Di dalam rumah, mereka dapat saling berbagi cerita, perasaan, dan impian. Rumah yang penuh cinta akan menciptakan suasana yang "sakinah" dan nyaman bagi penghuninya.

 Rumah (maskan) menjadi tempat berlindung bagi pasangan suami istri dari berbagai masalah dan cobaan hidup. Di dalam rumah, mereka dapat saling menguatkan dan memberikan dukungan satu sama lain. Rumah yang aman dan nyaman akan memberikan rasa "sakinah" dan ketenangan jiwa bagi penghuninya. Rumah yang penuh kasih sayang dan pendidikan yang baik akan menumbuhkan rasa "sakinah" dalam diri anak-anak.

Rumah dan pernikahan yang "sakinah" saling terkait erat. Rumah yang penuh cinta, kasih sayang, dan rasa aman akan menjadi fondasi bagi pernikahan yang "sakinah". Pasangan suami istri yang hidup dalam rumah yang "sakinah" akan merasakan ketenangan jiwa, kebahagiaan, dan rasa syukur atas karunia Allah SWT.

Malang, 2 Mei 2024
@sorotan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar