Jumat, 15 September 2023

Mengunjungi Valaya Alongkron Rajabhat (VAR) University Thailand

Menelisik Universitas Thailand #1

Halimi Zuhdy

Asyik. Beberapa tahun yang lalu saya diundang di Ma'had Al-Bi'stat Al-Diniyah Yala Thailand untuk mengisi Workshop Pembelajaran Bahasa Arab. Saya kaget, ternyata yang saya hadapi bukan guru-guru yang tidak bisa bahasa Arab, tetapi mereka sudah pada level mutqin (tinggi, excellent), rerata mereka lulusan universitas luar negeri, ada yang dari Qatar, Saudi, Irak, Mesir, Marokko, Suria, dan lainnya. Wah, ini hebat banget!. Saya agak syok sih.wkwkw. 
Kali ini, tidak ke pesantren tapi ke beberapa universitas, bukan mengisi workshop, tapi menilik dan melirik. Dan tentunya, menjajaki peluang kerjasama dan penguatan internasionalisasi UIN Malang, ini yang utama. Dan terlepas dari acara resmi itu, saya melirik dan membaca Valaya University. Universitas ini dikenal dengan nama  Valaya Alongkron Rajabhat (VAR) University Thailand. 

Saya melirik sejarah pendirian universitas ini di beberapa buku dan di beberapa website tentang awal mula universitas ini berdiri, konon Universitas Valaya Alongkorn Rajabhat awalnya didirikan sebagai Sekolah Latihan Guru Petchburiwittayalongkorn pada tanggal 4 Juni 1932. Pendirian sekolah ini didukung penuh oleh Somdetch Phra Raja Pitchha Chao Fa Valaya Seiringkorn, Krom Luang, Putri Phetchaburi. Beliau memiliki perhatian khusus terhadap pendidikan wanita muda di Thailand. 
Dan di ruang utama pertemuan, rektorat. Saya melihat gambar putri Valaya Alongkron di dinding. Presiden Universitas menceritakan tentang siapa putri Valaya Alongkron. Putri Valaya Alongkorn lahir pada tanggal 16 April 1884 di Istana Agung. Ia adalah putri ke-43 dari Raja Chulalongkorn, dan anak ke-5 dari Savang Vadhana, permaisuri dan saudara tiri Raja Chulalongkorn, (kemudian Ratu Sri Savarindira). Nama lengkapnya adalah Valaya Alongkorn Narindorn Debyakumari (Thai: วไลยอลงกรณ์ นรินทรเทพยกุมารี), yang diberikan oleh ayahnya. Ia memiliki 6 saudara, 3 kakak laki-laki, 1 kakak perempuan, 1 adik perempuan, dan 1 adik laki-laki.
Selanjutnya, nama universitas ini disematkan pada putri Valaya, karena ia menyumbangkan sebidang tanah seluas empat rai (0,64 hektar) kepada Departemen Pendidikan Thailand untuk membangun sekolah tersebut. Donasi ini berlokasi di Nomor 153, Jalan Petchburi, Subdistrik Thung Phayathai, Distrik Rajathevi, Bangkok. 

Sekolah ini awalnya fokus pada pelatihan guru, siswa pasca sekolah menengah, dan siswa sekolah menengah tingkat atas (Matthayom 7 dan 8). Seiring berjalannya waktu, sekolah ini berkembang menjadi institusi pendidikan yang lebih besar dan beragam dalam hal program dan penawaran pendidikan. Sampai kita saksikan sekarang, menjadi universitas yang megah dan berprestasi.

Saya perhatikan lambang universitas ini agak unik, mengapa menggunakan huruf "p"?. Ternyata 
Universitas ini memiliki lambang dengan huruf "P" dan warna hijau, yang dipilih sebagai representasi hari kelahiran HRH Putri Valaya Seiringkorn, yaitu hari Rabu. Keterangan ini, bisa dibaca di makan lambang univeritas Valaya. Oh ia, saya dan beberapa teman dari UIN Malang diajak keliling Univeritas yang mewah dan luas ini dengan mobil golf. 

Petualangan saya di Valaya University dimulai dengan mengunjungi Fakultas Saint, lalu Fakultas Pendidikan, dan akhirnya Fakultas Humaniora. Mengunjungi setiap fakultas tidak lama sih, tapi sudah melihat beberapa sudutnya. 

Ketika saya memasuki Fakultas Saint di Valaya University, saya merasakan atmosfer ilmiah yang menggetarkan. Laboratorium modern dengan peralatan canggih menghiasi ruangannya. Saya bisa melihat mikroskop yang digunakan untuk memahami kehidupan mikroskopis atau merasakan aroma bahan kimia yang memikat. Suasana ini memancarkan semangat penemuan dan eksplorasi. 

Setelah menjelajahi Fakultas Saint, saya melanjutkan ke Fakultas Pendidikan. Di sini, suasana lebih ramah dan penuh semangat. Ruang kelas dipenuhi suara tawa dan diskusi antara mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi guru masa depan. Saya melihat papan tulis yang dipenuhi dengan ide-ide inovatif untuk meningkatkan pembelajaran. Saya mampir ke studio tempat diskusi dosen da mahasiswa, ruang mikro teaching, dan ruang-ruang lainnya. 

Petualangan berakhir di Fakultas Humaniora, di mana seni, bahasa, dan kemanusiaan berpadu dalam keindahan. Saya menemukan perpustakaan yang luas, penuh dengan buku-buku klasik dan modern, serta aula seni yang penuh dengan karya seni yang menginspirasi. Mahasiswa di sini mempelajari bahasa, sastra, sejarah, dan budaya. Saya mmenemukan mereka sedang berdiskusi tentang karya-karya sastrawan terkenal atau mempersiapkan pertunjukan seni yang memukau. Asyik banget. 

Nama univeritas ini diambil dari nama seoramg putri Valaya Alongkron, tapi ada nama tambahan Rajabhat dibelakangnya, sedikit pertanya sih. Apa artinya, ternyata kalau di Indonesia, mirip dengan IKIP atau Universitas Pendidikan. Maka, kata "Rajabhat" adalah istilah dalam bahasa Thailand yang memiliki arti dan maksud khusus dalam konteks pendidikan tinggi di Thailand. Istilah ini berasal dari kata-kata "Raja" yang berarti "raja" dan "Bhat" yang mengacu pada "ilmu pengetahuan" atau "pengetahuan." Jadi, "Rajabhat" secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "Pengetahuan Raja" atau "Pengetahuan yang diakui oleh Raja."

Rajabhat adalah jenis institusi pendidikan tinggi di Thailand yang awalnya didirikan untuk melatih guru-guru sekolah dasar dan menengah. Namun, seiring waktu, Rajabhat telah berkembang menjadi universitas yang menawarkan beragam program pendidikan tinggi di berbagai bidang studi. Istilah "Rajabhat" menunjukkan bahwa institusi-institusi ini mendapatkan pengakuan dan dukungan dari pemerintah Thailand, yang mencerminkan pentingnya pendidikan tinggi dalam pembangunan negara.
Jadi, secara keseluruhan, "Rajabhat" adalah jenis perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan tinggi dan memiliki peran penting dalam melatih guru-guru dan menyumbangkan pengetahuan yang diakui oleh Raja dalam konteks pendidikan di Thailand. Gitu dulu Ya!!!!!! Besok kita lanjut ke perguruan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar