(Bahasa Arab, sebagai contoh)
Halimi Zuhdy
Penguasa bahasa itu selalu silih berganti, tergantung pada daerah yang memiliki kekuasaan dan peradaban keilmuan. Bila peradaban suatu negara itu maju, maka negara berkembang akan mengikutinya, tidak hanya aspek ekonomi, teknologi, keamanan tetapi juga bahasa yang digunakan.
Di dunia terdapat sekitar 7000 bahasa yang tersebar. Tetapi, hanya beberapa bahasa saja yang dianggap menjadi bahasa Internasional. Untuk menjadi bahasa internasional, tidak cukup didaftarkan saja, tetapi melalui beberapa persyaratan, di antaranya; berperan dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Digunakan dalam diplomasi internasional. Banyaknya jumlah penuturnya. Peradabannya yang tinggi. Dan beberapa persyaratan lainnya.
Berharap bahasa Indonesia suatu saat nanti, termasuk dari jejeran dari bahasa Internasional. Untuk menjadi bahasa Internasional selain persyaratan di atas, menurut Damshauser bahasanya yang sederhana baik dalam gramatika dan sistem bunyinya. Dan bahasa Indonesia, sepertinya masuk pada katagori ini.
Bahasa yang melalui proses panjang untuk menjadi bahasa Internasional adalah bahasa Arab. Dan bahasa ini, termasuk bahasa yang paling lama bertahan. Menurut riwayat yang jamak dipahami, bahasa Arab adalah rumpun semitik yang merupakan gabungan antara bahasa-bahasa Afroasiatik (Asia dan Afrika). Bahasa ini, paling lama bertahan di dunia, dibandingkan dengan bahasa lainnya, dan bahkan bahasa lainnya yang satu rumpun dan yang berkerabat sudah ditelan bumi, hanya tinggal huruf-hurufnya yang dimusiumkan.
Bahasa Arab yang kita kenal hari ini (Arab Klasik), sudah bertahan 1500 tahun, dan menjadi bahasa dunia beberapa abad lamanya, sehingga orang Barat (eropa) pun bangga jika dapat menguasai bahasa Arab, karena pada waktu itu, bahasa Arab adalah bahasa keilmuan, yang setiap pembelajar untuk memahami berbagai ilmu, maka harus memahami bahasa Arab.
Di antara ratusan kosakata Inggris dan beberapa bahasa lainnya, misalnya, yang berasal dari bahasa Arab adalah; Jasmin dalam bahasa Inggris dari kata yasmin (bahasa Arab), midan bahasa Persia dari maidan (bahasa Arab), Caid (pemimpin) bahasa Spanyol dari Al-Qaid (Arab). Almacen (kesedihan) bahasa Spanyol dari almahzan (Arab), College (kampus) dalam bahasa Inggris dari kullun/kulliah (Arab). Yang juga dari bahasa Arab; Camel, Alcaide, Magazine, Alchemy, Alcohol, Arsenal, giraffe, Sugar dan lainnya. Belum lagi pengaruh terhadap bahasa Indonesia, sekitar tiga ribu kosakata berasal dari Arab. Juga bahasa Itali, Spanyol, India, Pakistan, Iran. Bahasa Arab juga merupakan sumber bahasa utama Berber, Kurdi, Persia, Swahili, Urdu, Hindi, Turki, dan Melayu.
Namun, berjalannya waktu, juga sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ekonomi, keamanan, kebudayaan dan lainnya, maka bahasa Arab juga mengalami perubahan, yang dulu menjadi pengantar dan rujukan keilmuan, kini mengalami kemunduran, terutama yang terkait dengan teknologi.
Walau di sisi lain, bahasa Arab semakin berkembang pesat terutama dari aspek studi keagamaan dan kajian-kajian keislaman. Dan bahkan, sangat membanggakan, pusat-pusat bahasa Arab berkembang pesat, terutama di luar negara Arab.
Kini dan selamanya, bahasa Arab akan tetap bertahan di muka bumi, selama umat Islam masih berada di muka bumi, karena bahasa ini, tidak hanya menjadi bahasa keilmuan, ekonomi, dan kebudayaan tapi sudah menjadi bahasa Aqidah. Bahasa Arab, diikat dengan rapi oleh Al-Qur'an, sebagai bahasanya. Bahkan, yang tidak berbahasa Arab ibadahnya tidak sah, shalat. Ini, merupakan jaminan, bahasa Arab akan tetap berada di muka bumi, tapi apakah tetap menguasai dan menjadi bahasa Dunia? Inilah yang menjadi renungan bersama, para penggiat bahasa Arab.
Allahu'alam bishawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar