Halimi Zuhdy
Hati Rasulullah sangat lembut. Pernah Rasulullah sangat lama sekali sujud, dan para sahabat mengira terjadi sesuatu pada beliau, dan ada yang mengira beliau lagi mendapatkan wahyu. Nabi menyangkalnya dan kemudian bersabda, "Semua itu tidak benar, tetapi cucuku naik di atas punggungku dan aku tidak ingin segera (menurunkannya) sampai ia menyelesaikan hajatnya."
Menyimak hadis ini, sangat luar biasa. Betapa halus dan lembut hati beliau. Dalam kondisi beribadah pun, beliau masih sangat perhatian dengan anak-anak kecil. Abu Qatadah pernah bercerita bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sholat sambil membawa Umamah binti Zainab binti Rasulullah. "Apabila sujud, beliau menaruhnya. Dan bila berdiri, beliau menggendongnya."
إِنِّي لاَقُومُ فِي الصَّلاَةِ أُرِيدُ أَنْ أُطَوِّلَ فِيهَا فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فَأَتَجَوَّزُ فِي صَلاَتِي كَرَاهِيَةَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمِّهِ
“Saat Aku sedang shalat, aku ingin memperlama shalatku, lalu aku mendengar tangisan bayi, aku pun mempercepat shalatku khawatir akan memberatkan (perasaan) ibunya” (HR. Bukhari Muslim).
"Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sedang sholat, kemudian cucunya Al-Hasan dan Al-Husein dan salah satu dari keduanya datang dan naik di atas punggung beliau. Apabila sujud, beliau memegang keduanya dengan tangannya dan bersabda, "Sebaik-baik punggung adalah punggung (yang kalian berdua) tunggangi." (HR. Ath-Thabrani).
Kelembutan seseorang itu tidak dapat dicipta, apalagi pada anak kecil. Sikap pada anak kecil adalah gerak hatinya, apabila kasar pada anak kecil biasanya tidak jauh berbeda pada selainnya. Bila lembut pada anak kecil, biasanya lembut juga dengan selainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar