Minggu, 27 Februari 2022

Nun Ahsan Maliki dan MA Zainul Hasan 1 Genggong

Halimi Zuhdy

"Di sini, saya beri nama MA Mumtaz Tadz" kata Gus Nun Ahsan, atau yang lebih dikenal dengan Gus Alex, usai acara wisuda MA ZAHA 1. 

"Itu bukan hanya makna terbaik dalam bahasa Arab Tadz, tetapi singkatan dari; Madrasah Unggul Maju Terampil Adaptif Zainul Hasan", beliau menjelaskan arti muntaz dengan penuh semangat. 
Setiap kali menatap wajahnya. Tampak senyum manis yang membilas setiap wajah yang memandangnya. Asyik. Dari ide briliannya muncul berbagai gebrakan dan program di Madrasah Aliyah ini. Beberapa tahun terakhir, MA ZAHA 1 Genggong bekerjasama dengan Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam program Tahqiqu Qiroatil Qutub, juga menggandeng ITS dalam program Prodistik (Program Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi). 

Dan MA ZAHA 1 Genggong juga membuka program unggulan untuk santri yang berminat menghafal Alquran. Program ini bekerja sama dengan Jam'iyatul Qurro' wal Huffadz cabang Kota Kraksaan, tahta ri'ayah Habib Anis. Ada juga Program MA Vokasi yaitu program pendidikan yang menekankan pada keahlian praktikal yang dibutuhkan untuk langsung terjun ke dunia kerja.
Hari ini, ketika saya diminta mewakili Dekan Humaniora untuk mewisuda siswa MA ZAHA 1 dari program Tahqiqul Quratil Kutub, saya serasa berada di gedung yang akan tumbuh tunas-tunas yang mahir dalam mengulik kitab yang siap terjun ke masyarakat dengan berbagai tantangannya. Sebelum diwisuda mereka harus melewati munaqasyah yang menegangkan, diuji oleh beberapa doktor dari BSA UIN Malang. Mereka yang diwisuda tidak hanya lulus dalam ujian munaqasyah, tetapi mereka menyuguhkan prodak, berupa kitab mutarjam dan beberapa maqalah. Kitab mutarjam tahun 2022 ini berupa kitab; Akhlaquna karya Dr. Muhamamad Rabi', Fiqh As-Salam fil Islam karya Syekh Mahmud Karimah, Qimatuz zaman 'inda Ulama' karya Abdul Fattah dan Ijtihadat Mu'ashirah karya Dr. Abdul Mu'thi Muhammad Bayumi.

Wisuda MA ZAHA 1 ke-8 Program Unggulan dihadiri oleh KH. Hasan Mutawakkil 'Alallah, ketua Yayasan Zainul Hasan Genggong, yang juga Ketua Umum MUI Jawa Timur. Beliau dalam sambutannya dawuh, "Bahwa pesantren ini, yang sudah berusia 180 tahun, senantiasa ingin selalu melanjutkan astar para muassisin dengan berupaya mempertahankan kualitas pendidikan dan memberikan akses pelayanan untuk umat sesuai dengan kebutuhan zaman, bukan ikut-ikutan zaman. Dengan kata lain, apa pun perkembangan pesantren kami tidak ingin disebut pesantren modern, tetap pesantren salaf, tetapi isinya seperti supermarket, kami menyiapkan kebutuhan umat".

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10220584264025758&id=1508880804

Sedangkan Gus Nun Ahsan Maliki, S.Sy, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan, "Saya ingin lulusan MA ZAHA menjadi santri yang religius, cerdas, peduli dan mandiri, sesuai dengan Visi MA ZAHA 1". Bukan hanya sebuah visi yang termaktub di papan sekolah, tetapi Gus Nun Ahsan beserta para asatidz MA FAZA 1 membuat beberapa program yang mendukung terlaksananya visi tersebut. Selanjutnya Kata Gus Ahsan "MA Zainul Hasan 1 Genggong berkomitmen untuk mewujudkan kualitas siswa unggul dalam aspek spiritual, sains, dan teknologi yang mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional dalam menjawab tantangan dunia pendidikan dengan membuka beberapa program unggulan yang dirancang untuk mengembangkan minat dan bakat siswa dengan kurikulum berkarakter pesantren". 

Saya sudah lama mengenal nama beliau, Gus Alex, tetapi baru hari ini bisa bertatap muka, berdiskusi, dan membincang tentang saham. Asyik. Beliau sangat paham tentang dunia per-sahaman, dan pernah membuka kajian Ngaji atau Tadarus Saham. Dan suatu saat, saya berguru tentang dunia ini pada beliau.  Dan saya agak tersanjung ketika beliau mengatakan, bahwa kenal saya ketika beliau masih di Ribat Sayyid Maliki Makkah, mengenal tulisan-tulisan saya.wkwwk. Syukran Gus.

"Tetapi jangan tanya yang lain tadz..." Saya senyum-senyum, karena ada sesuatu yang lain yang akan saya tanyakan, dan hanya orang-orang khusus yang bisa menjawab. "Insyallah hari Rabu atau Kamis depan saya akan ke Malang..."lanjutnya. Lah, ini bisa kita lanjutkan diskusi tidak hanya masalah pendidikan, pesantren, coin, cripto dan saham, tetapi...🤩

Genggong, 27 Pebruari 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar