Halimi Zuhdy
Puisi Arab (الشعر العربي) adalah ungkapan yang berwazan (pola wazan), berirama, dan bermakna. Definisi ini yang sering kita baca dalam literatur Arab.
Orang-orang Arab menjadikan puisi sebagai diwan, silsilah, kisah, dan catatan harian mereka. Mereka menyimpannya dengan rapi, bait-baitnya fushah, sehingga puisi dijadikan marja' dalam berbagai kajian bahasa. Puisi Arab pada waktu itu dianggap karya paling orisinil. (dalam Hayatuk)
Kehadiran Al-Qur'an dengan kalimatnya yang indah, sudah tidak asing buat mereka, karena mereka sudah biasa berkelindan dengan kata-kata indah nan fusha, tetapi pesan dan kalimatnya yang membuat mereka terhentak. Puisi Arab pada waktu itu adalah kata-kata paling fasih, terukur, dan berwazan. Kehadiran al-Qur'an dianggap menyalahi aturan puisi Arab, sehingga mereka menyebut Nabi Muhammad sebagai panyair dan penyihir, karena kalimat-kalimat Al-Qur'an berbeda dengan puisi.
Beberapa bait puisi Arab yang dianggap paling sulit (lafal, makna, dll)
تدفق في البطحاء بعد تبهطلِ *** وقعقع في البيداء غير مزركلِ
وسار بأركان العقيش مقرنصاً *** وهام بكل القارطات بشنكلِ
Karya Laits bin Farghadnafari
عِشِ اِبقَ اِسمُ سُد قُد جُد مُرِ اِنهَ رِفِ اِسرِ نَل
غِظِ اِرمِ صِبِ اِحمِ اِغزُ اِسبِ رُع زَع دِلِ اِثنِ نُل
Bait-bait di atas karya Al-Mutanabbi, penyair yang hidup pada masa Dinasti Abbasiyah.
أقيموا بني أمي، صدورَ مَطِيكم
فإني، إلى قومٍ سِواكم لأميلُ
فقد حمت الحاجاتُ، والليلُ
مقمرٌ وشُدت، لِطياتٍ، مطايا وأرحُلُ
Puisi ini dikenal dengan Lamiyatul al-Arab, dan bait-baitnya masih panjang, puisi ini dikenal sulit dan rumit. Puisi-puisi dirajut oleh An-Syanfari (di antara penyair Sha'aliq).
حَلَّت سُلَيمى بِخَبتٍ أَو بِفَرتاجِ
وَقَد تُجاوِز أَحيانًا بَنى ناجِ
Amr bin Kulsum (penyair Jahili yang dikenal dengan penyair Muallaqat)
Dalam vedio ini, puisi yang dianggap paling sulit dalam pelafalannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar