Halimi Zuhdy
ياذا القلب لا تحزن # فذاك الحبInfection
فلن تجدي عقاقير # ولن تشفيك Injection
فكم من عاقل فطن # مضى بالحب Direction
ستنكره وتنساه # ولن يبقى له Mention
فلا تنظم له شعراً # ولا تكتب له Section
ولا يحزنك من باعك # فقد أخطأت Selection
ولا تبدي له أسفاً # ولا تبدي له action
فإن الحب منزلةٌ # لبعض الناس exception
فبعض الناس إن هجروا # فلا حزنٌ ولا tension
وبعض الناس إن هجروا# يظل ويبقى connection
فوصل الروح له فعل# وما أحلاه reaction
بدعوات بقلب دجى # لها أثر و affection
فان لم يبق لي شئ # فلا حب و لا Passion
فلا أسف على دنيا # لك وعليك conversion
Puisi unik ini (Berjudul; Qafiyah Nuniyah) sempat menghebohkan dunia kepenyairan di Timur Tengah. Selain Qafiyahnya yang tidak biasa, juga menggunakan bahasa asing (Inggris). Qafiyah (rima) dalam bahasa asing sangat jarang ditemukan dalam puisi, mungkin Qafiyah Nuniyah ini yang pertama kali di Timur Tengah yang menggunakan rima unik serta bahasa asing. Dari temanya sudah dapat ditebak, bahwa puisi ini lebih menonjolkan rima yang unik. Qafiyah Nuniyah. Qafiyah adalah rima, sedangkan Nuniyah bermakna “Nun”. Yaitu, puisi yang berima atau berakhiran dengan huruf nun atau dalam bahasa Inggris N. Rima yang digunakan sampai akhir adalah rima sempurna dan tertutup. Atau rima muqayyadah.
Dalam puisi muqayyad (terikat), rima atau qafiyah merupakan sebuah keharusan. Sebagaimana definisi puisi (syi’ir) Arab adalah kalam (ungkapan) mauzun (berpola) dan muqaffa (berima). Walau juga ada puisi hurr (bebas, tidak terikat) dengan pola-pola yang ada (bahar).
Dalam Prosodi bahasa Arab, rima dikenal dengan nama al-Qafiyah. Qafiyah merupakan huruf-huruf yang terdapat diakhir/ujung bait puisi (syi’ir, qasidah) yang terdiri dari huruf akhir yang mati di ujung bait sampai dengan huruf hidup sebelum huruf mati. Qafiyah itu dapat terjadi pada sebagian kata, satu kata, atau pada dua kata. Makna Qafiyah sendiri adalah tengkuk atau belakang leher (lughawi).
Dalam ilmu Arudh terdapat bab Qafiyah, meskipun ini dianggap ilmu sendiri, tetapi dalam prosodI Arab kedua ilmu ini jadikan satu kitab (ilmu Arudh dan Qowafi). Dalam suatu bait qofiyah terdiri Sembilan macam, yang enam macam disebut Qafiyah Muthlaqah ( Qafiyah Mu’assasah , Qafiyah Mardufah dan Qofiyah Muthlaqah yang tidak terdiri dari kedua tersebut sebelumnya). Tiga macam disebut Qafiyah Muqayyadah (dan ini juga ada tiga macam).
Dalam bahasa Indonesai Qofiyah ini sama dengan rima. Rima dalam KBBI adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan atau secara singkat, rima ialah pengulangan bunyi dalam kata atau suku kata yang ada dalam puisi (KBBI). Dalam bahasa Indonesai maca-maca rima itu sangat feratif, ada rima Berdasarkan Persesuaian Bunyi Dalam Kata Atau Suku Kata (Rima Sempurna, Rima Tak Sempurna, Rima Mutlak, Rima Terbuka, Rima Tertutup, Rima Aliterasi, Rima Asonansi, Rima Disonansi) Berdasarkan Letak Kata Dalam Baris Kalimat (Awal, tengah, akhir, tegak, datar, sejajar, bersilang, rangkai, kembar, patah merdeka) ada juga rima berdasarkan letak pasangan dalam bait, dan rima berdasarkan letak persamaan bunyi dalam baris).
Dalam ilmu Arudh, Qafiyah (rima) pembahasannya sangat terperinci, dari huruf perhuruf, kata dan kalimat. Atau juga dikenal dengan musikalitas puisi (iqaiyyah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar