Halimi Zuhdy
Buku "Ra'hin al-Dirasat an-Naqdiyah fi al-Wathan al-Arabi" Karya Dr. Ibrahim Khalil, akan membawa pembaca melalang ke berbagai masa di mana karya sastra Arab dikaji (dikritik) serta mengenalkan jenis kritik sastra yang digunakannya.
Dalam bukunya, Dr. Ibrahim Khalil mengkaji tentang an-Naqdu al-Idioloji (Kritik Ideologi), Naqqad Nafsiyun (Kritikus Psikolog), at-Tahlil an-Nafsani (Analisis Psikologi), Nafsiyah Abi Nuwas (Psikologi Abi Nawas), an-Naqdu al-Syakli (Kritik Formalisme), an-Naqdu wa Usthurah (Kritik dan legenda), an-Naqd wa al-Muqaran (Kritik Perbandingan), Staurah al-Naqd (Revolusi Kritik), Uslubiyat (Stailistik), al-Bunyawiyah (Strukturalisme), al-Sardiyat (Naratologi), al-Simiyaiyat (Semiotika), at-Talaqqi wa al-ta'wil (resepsi dan interpretasi), an-Naqd al-tsaqafi (Kritik Budaya), an-Naqdu an-Nasawi (kritik Feminisme).
Kritik sastra di Timur Tengah (kritik sastra Arab), menurutnya terdapat perkembangan yang cukup siginifikan dibandingkan dengan pada masa-masa sebelumnya, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa wacana kritik dari al-syekh al-Marshafi, Mikhail, Naimah, Al-Aqqad, Thaha Husain dan beberapa kritikus sastra Arab lainnya.
Kritik sastra Arab berkembang, selaras dengan perkembangan bentuk karya sastra Arab terutama al-Riwayah (Novel). Menurut Ibrahim, kran Kritik Sastra Arab mulai terbuka dengan arus kritik Barat, yang dimulai dari al-anjalu Amiriki (Anglo-Amerika), An-Naqdu al-Alsuni (Kritik Linguistik) dengan cabangnya seperti; Stailistik, strukturalisme, dan setelahnya seperti Dekonstruksi (at-Tafkik) dan lainnya.
Kemudian bermunculan peneliti, kritikus, pengkaji karya sastra dengan menggunakan teori-teori barat, dan bermunculan pembaharuan atau mengupas at-Turast Balaghi (Kajian Ilmu Balangah) yang dibandingkan dengan pandangan-pandangan baru, "Walau terkadang beberapa teori Barat bila diterapkan dalam karya sastra Arab terjadi banyak penyimpangan" ungkap Dr. Ibrahim Khalil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar