Ada-Ada Saja! Corona (قرن) Dihubungkan dengan كرونا Virus Wuhan Itu!
Beberapa hari ini dari beberapa grup WA yang saya ikuti selalu muncul tulisan berbahasa Arab "Qorona-Khalaqa-Zamana-kadzaba" yang teks tersebut berasal dari buku pembelajaran mengaji dengan metode "Iqra'" yang dirajut oleh KH. As'ad Humam.
Dalam teks tersebut ada potongan huruf dengan tiga huruf berurutan dan dibaca menjadi satu kalimat Qorona dan seterusnya, mencoba untuk dihubungkan, dikaitkan, dicocokkan dengan Virus Corona yang lagi merebak di China beberapa hari ini.
Dari kata pertama (kalau kata ini di sambung), sudah tidak memiliki arti yang sesuai dengan keinginan si penyebar, kata Qorona (َقَرَن) bermakna "Menghubungkan, Memasangkan, Menggabungkan, Menggandengkan, Merangkaikan" kalau kata ini dihubungkan dengan virus juga tidak benar, karena Corona dalam bahasa Arab (yang banyak digunakan) tidak menggunakan huruf "Qaf" tetapi "Kaf" كرونا tetapi kalau dipaksakan ia bisa saja, namanya dipaksakan.
Kemudian, mengapa kata "Qorona" saja yang dibiarkan tanpa makna, sedangkan kalimat setelahnya diberi makna walau tidak nyambung.wkwkwwk. Kita perhatikan sekilas (tidak usah detail lo), kata "Kholaqa" diartikan "Tercipta" ini sudah tidak sambung (kecuali pakai kabel listrik,wkwkwwk). "Kholaqa" bermakna menciptakan dan pasti ada pelaku (Fa'il) dan Objek (Maf'ul). Tetapi kata ini diartikan tercipta, bukan mencipta.
😁Yang nulis ini (saya) sebenarnya juga tidak ada kerjaan, sebagaimana mereka yang mengirimkan tulisan Qorona itu. Tapi, minimal bisa menambah kosa kata bagi penikmat bahasa Arab. Bagi yang tidak menikmatinya, biarlah menjadi angin lewat.
.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10215971664233646&id=1508880804
Tetapi untuk orang awam tulisan itu dianggap keramat, buktinya dikirimkan dengan narasi yang bermacam-macam, walau saya juga orang awam lo.wkwwkw.
Ada yang lebih ekstrim pula, walau ini juga mungkin dianggap satire atau juga guyonan, bahwa jauh sebelum Virus Corona mewabah di Wuhan, Propensi Hubei, China. Ia sudah termaktub dan sudah diprediksi para ulama dan kyai sebagaimana dalam Iqra' halaman 28 jilid 1 (gambar yang ada di atas), beberapa di Medsos, tetapi dalam beberapa tulisan yang saya baca, virus itu sudah muncul (teridentifikasi) pada tahun 1931, dan menjakiti manusia pada tahun 1965.
.
Mungkin akan muncul lagi, entah dari buku atau mungkin dari tanda-tanda lain yang dihubungkan dengan virus yang masuk pada katagori serius itu. Kita tunggu saja.wkwkw. mudah-mudahan tidak muncul istana baru lagi.
.
Halimi Zuhdy
Malang, 30/01/2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar