Minggu, 15 Desember 2019

Menebar Cinta, Menjalin Persatuan

Halimi Zuhdy

Tanah Air, bukan tanah dan air yang melebur menjadi lumpur. Bukan pula tanah yang berdansa dengan air, atau air menghibur tanah. Ia adalah bumi Indonesia dengan daratan dan lautannya.

Dari tanahnya membunga 478 suku, Jawa, Bugis, Batak, Sunda, Madura dan lainnya. Dari tanahnya lahir 742 bahasa, 400 bahasa lahir di Papua, disatukan dengan huruf yang sama,  Indonesia. Tanah dengan gemercik airnya, mengalir 6 agama, rampak penuh pesona. 7.241 warisan budaya lahir dari tanahnya.

Tanah Air Indonesia, merangkai 5.120 km panjangnya dari Sabang sampai Merauke. 1.700 km, selatan ke utara, panjang jaraknya. Kurang lebih 2 juta km luas daratanya, samuderanya tiga kali lipatnya. Sungguh  raya Indonesia.

Tanah Air, tanahnya melahirkan kita, dari seorang Ibu yang lahir dari tanah yang sama, air  Bapak dari sari tanah Indonesia. Meminum airnya, memamah tumbuhannya, bermain-main di atasnya, tidur dan rehat di gundukannya, dan suatu saat juga akan dipeluk tanahnya, Indonesia. 

Tak ada alasan untuk membenci tanah yang melahirkan darah, mengalirkan bening putihnya, dan membuatkan gumpulan daging membentuk tubuh dari tanah yang Allah berkati. Indonesia.

 ----------------------------------------------------
Saya menyampaikan tema "Menebar Cinta, Merajut Persatuan" pada dialog yang diadakan FKUB Batu, yang dihadiri oleh Wakil Wali, Kpl Depag, wakapolres, dengan peserta dialog guru-guru Agama. @ Hotel Purnama Batu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar