Halimi Zuhdy
Dua hari ini dunia Arab dihebohkan dengan kecerdasan gadis kecil, dan vedionya viral diberbagai media, Maryam Amjun, ia punya nama.
Gadis kecil ini mampu membuat para hadirin dan juri bedecak kagum, bahkan tepuk tangan riuh tak berhenti, ketika gadis kecil ini menjawab pertanyaan Dr. Muna dengan meyakinkan dan kefasihan kalamnya dalam bahasa Arab.
Gadis berusia sembilan tahun itu tidak dapat membendung gelombang air matanya, membuncah, sambil tersenyum gembira dan binar matanya menyapa seluruh hadirin, ditangannya memegang erat piala yang diberikan oleh Wakil Presiden UEA, Muhammad bin Rasyid Ali Maktum. Karena hari itu, ia telah meraih bintang "The Arab Reading Challenge" tahun 2018. Maryam adalah peserta termuda dalam acara ilmiah dan budaya tersebut.
Pertanyaan yang diajukan kepada Maryam "lebih sulit dari umurnya", dia pun kata ibunya, tidak memiliki akun apapun pada situs jejaring sosial, dan tidak memiliki HP Tetapi jawaban "pintarnya", seperti yang dikatakan ibunya, membuatnya mengungguli lawan-lawannya dan menemukan jalan keluar untuk mendapatkan suara terbanyak.
"Saya sangat bahagia dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia Sheikh Muhammed bin Rasyid atas prakarsa luar biasa ini yang telah membangkitkan rasa ingin tahu dan pengetahuan kami tentang membaca buku," kata Maryam sambil sesenggukan bahagia.
Gadis kecil itu telah melampaui lebih dari 300 ribu siswa dan murid di tingkat nasional, mewakili 3.842 lembaga pendidikan, untuk dapat mewakili Maroko di babak ketiga kompetisi " Tahaddi Al-Qira'ah al-Arabiyah,".
Berikutnya ia bersaing dengan peserta dari negara-negara Arab, serta dari masyarakat Arab dan Muslim yang berada di negara-negara Barat, Kualifikasi awal kompetisi dihadiri oleh 10 setengah siswa dari 44 negara, dengan seleksi akhir 87.000 peserta dari 52.000 sekolah. Dan pada tahap akhir, dialah sebagai pemenangnya.
Usia mudanya tidak menghalangi dia untuk mewujudkan impian besarnya. Maryam Amjon digambarkan oleh ibunya sebagai seorang gadis yang mencintai banyak buku sebelum ia dapat membacanya. "Masa kecilnya hidup di tengah-tengah buku." "Pekerjaan kami sebagai guru membuat kami selalu sibuk dengan buku-buku, dan anak itu tergoda oleh hal-hal di sekitarnya yang menyibukkan orang tuanya."
Maryam, si gadis kecil , membaca lebih dari 200 buku dalam kompetisi, di tingkat nasional dan internasional.
Dan penulis memimpikan ada lomba membaca buku di Indonesia, dengan hadiah besar, seperti di UEA, 150 US Dolar, belum lagi berbagai hadiah lain yang diterimanya. Agar masyarakat Indonesia juga berlomba-lomba membaca buku, dan buku sebagai tombak dalam hidupnya, karena Indonesia termasuk negara yang paling rendah daya membacanya.
Allah 'lam bishowab.
IG : @halimizuhdy
#membaca #maryam_amjon #maryamAmjon #membacaGadisMaroko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar