IMLA (Ittihadul Mudarrisin Al-Lughah Al-Arabiyah) Indonesia berpartisipasi dalam Simposium Internasional Bahasa Arab ke-2 yang diselenggarakan oleh Arrobithah Al Ala'lamiyah Lighairin Nathiqina Biha Prancis, yang bekerja sama dengan UIN Mataram dan Al-Munadhomah Al-Alamiyah lil Tanmiyah - Britania.
Simposium dilaksanakan di Hotel Jayakarta Senggigi Lombok, Nusa Tenggara Barat Indonesia pada tanggal 21 Juli 2018. Dan hari berikutnya, 22 Juli 2018 dilanjutkan dengan Daorah Tadribiyah (Pelatihan Bahasa Arab) oleh tutor internasional.
Peserta dari IMLA yang menghadiri Seminar Internasional, adalah Al Ustadz Ahmad Fuad Effendy (pendiri IMLA dan Anggota Majlis Umana Markaz Malik Abdullah bin Abdul Aziz likhidmatil Lughah Arabiyah Riyadh), Dr Imam Asrori (Rois Amm), Dr. Tulus Mustafa (Naib Rois Amm), Dr. Wildana Wargadinata (Katib Amm), Dr Mohammad Ahsanuddin (Katib Tanfidi), Dr Nasruddin Idris Jauhari (Pengembangan SDM), Dr. Uril Bahruddin (Departemen hubungan Kerja Sama) dan Dr. Halimi Zuhdy (Qism Nasyr Majallah).
Peserta dari IMLA yang menghadiri Seminar Internasional, adalah Al Ustadz Ahmad Fuad Effendy (pendiri IMLA dan Anggota Majlis Umana Markaz Malik Abdullah bin Abdul Aziz likhidmatil Lughah Arabiyah Riyadh), Dr Imam Asrori (Rois Amm), Dr. Tulus Mustafa (Naib Rois Amm), Dr. Wildana Wargadinata (Katib Amm), Dr Mohammad Ahsanuddin (Katib Tanfidi), Dr Nasruddin Idris Jauhari (Pengembangan SDM), Dr. Uril Bahruddin (Departemen hubungan Kerja Sama) dan Dr. Halimi Zuhdy (Qism Nasyr Majallah).
Dalam presentasinya Al Ustadz Ahmad Fuad Affandy membahas tentang sejarah pengajaran bahasa Arab di Indonesia. Sedangkan Dr. Tulus mengkaji beberapa institusi yang terkait dengan pengembangan Bahasa Arab di Indonesia. Sedangkan Prof. Dr. Imam Asrori mengkaji kesulitan-kesulitan bahasa Arab yang dihadapi pembelajar Indonesia. Dan Dr. Nasruddin berbagi pengalaman mengajar (tajribah) di Ma'had Ali Bin Abi Talib Surabaya dalam mengajar bahasa Arab.
Simposium Internasional ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Mataram. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Dr. Abdullah Bin Saleh Al-Ubaid (Presiden Asosiasi) memaparkan latarbelakang dibentuknya Al Rabitha Al Alamiyah berdasarkan ide-ide penting di antaranya: 1) Adanya kebutuhan lembaga (muassasah) dalam pengembangan pengajaran bahasa Arab, 2) Adanya kebutuhan mengikuti tren kelimuan dalam pengajaran bahasa Arab, 3) Penekanan Komunikasi antara negara-negara Arab dan non-Arab, dan (4) Pengembangan pendidikan bahasa Arab. Selain itu, adanya upaya Al-Rabithah dalam pembuatan database dan jaringan internasional, dan juga mengadakan koordinasi dokumentasi kunjungan dalam setiap seminar, penelitian-penelitian dalam bahasa Arab, dan penyediaan beasiswa (minhah).
Simposium Internasional ini atas inisiasi Ketua Panitia Dr. Mustafa Ibrahim Al-Mubarak, mantan Duta Besar Arab Saudi Indonesia dan juga sebagai pengarah di Al-Rabithah al-Alaimiyah yang telah merekomendasikan bahwa simposium pertama diadakan di Maroko sedangkan seminar kedua di diselenggarakan di Pulau Lombok Indonesia, diselenggarakannya di kota seribu Masjid ini untuk mengintegrasikan antara simposium (Nadwah) dan pariwisata (pariwisata).
Dan masih dalam sambutannya, beliau menyampaikan, bahwa sudah cukup lama Al-ustadz Musthafa mengamati para ulama, akademisi dan pembelajar selama tinggal di Indonesia, bahwa banyak ulama' Indonesia yang bisa berbahasa (membaca dan menulis) Arab, namun mereka lemah berbicara bahasa Arab, sedangkan bahasa itu diucapkan, _allughah hiya kalam_, maka harus dibiasakan untuk berbicara bahasa Arab.
Al-Mubarak menekankan bahwa orang Arab itu adalah mereka yang berbicara bahasa Arab, walau mereka tidak memiliki hubungan darah sama sekali dengan orang Arab, atau mereka yang tidak tinggal di negeri Arab.
Dan beliau melihat betapa gencarnya lembaga-lembaga bahasa Arab di Indonesia dalam pengembangan bahasa Arab, maka beliau merasa malu dengan kurangnya dukungan Al-Rabithah, sehingga perlu untuk dikembangkan lagi hubungan dan memperbanyak beasiswa dan pelatihan bahasa Arab.
Para Peserta dan Peneliti (Bahisun) pada acara simposium Internasional berasal dari berbagai negara di antaranya; Arab Saudi, Brunei Darussalam, Malaysia, Sudan, Prancis, Cina dan Kerajaan Maroko.
Diterjemah oleh Halimi Zuhdy dari narasi berbahasa Arab "IMLA yusyarik fi Nadwah Al-Rabithah Al-Alamiyah fi Senggigi Lombok" oleh Prof. Dr. Imam Asrori.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10212233918392336&id=1508880804
Tidak ada komentar:
Posting Komentar