(Sepintas di Negeri Brunai Darussalam)
Halimi Zuhdy
"Raja Brunai Darussalam, Hasan Bolkiah menolak dengan tegas, ketika dimintai pendapat untuk menjual Bir bagi pelancong non muslim di negaranya, ia ingin negara Berkah bukan hanya kaya, tak ada gunanya kaya, kalau tidak berkah" Kata Dr. Ahmad Yani ketika menemani kami ke beberapa tempat di Brunai Darussalam.
Keberkahan itu kunci kebahagiaan dunia akhirat. Banyak orang yang memiliki semuanya; harta, tahta, keluarga, sahabat, dan lainnya, tapi jika tidak berkah, ia hanya menambah keburukan, kerusakan, dan kehancuran, walau kelihatan indah dan membahagiakan, tapi sebenarnya adalah kekosongan. Keberkahan, tambahan kebaikan dalam setiap nafas dan geraknya.
Di Brunai Darussalam, walau saya hanya tinggal beberapa hari, seperti dibalut selimut ketenangan dan keindahan, apakah itu sebuah keberkahan pada sebuah negara? Allah 'alman.
Negara ini; memiliki indeks pembangunan kedua di Asia tenggara, memiliki produk domestik bruto perkapita terbesar ke lima di dunia, dan negara terkaya ke lima di dunia.
Yang saya heran, dari hasil percakapan dengan salah satu dosen UNISSA Brunai, bahwa; siswa dan mahasiswa, selain sekolah gratis, mereka juga diberi tunjungan setiap bulan, minimal 3juta. Dan bagi mereka yang hafal Al-Quran, ditambah lebih banyak, kalau 30juz maka dapat 20 juta, kalau 10juz. Sedangkan Guru, pensyarah, atau pengajar digaji sangat tinggi oleh kerajaan, tiga kali lipat dari Malaysia, pensyarah yang sudah profesor bisa digaji 120jt ke atas perbulan, belum lagi kediamannya, perbulannya bisa menghabiskan 20juta untuk sewa hotel atau apartemen, dan itu dibayar oleh kerajaan.
Sedangkan masyarakat (rakyat), yang Pendapatan-nya perbulan dibawah 10juta, dan mereka memiliki min 3 Mobil, maka berhak untuk mendapatkan zakat atau sedekah. Dan juga, jika ada rakyat, yang mengadu pada Raja terkait dengan utang-piutang, maka raja akan mengutus menterinya atau yang lain untuk menyelesaikannya. Kesehatan juga gratis, bayar 10ribu rupiah saja, bisa bermalam berbulan-bulan dan gratis pengobatan dan lainnya.
Dan juga, Raja memiliki ketegasan terhadap syariah Islam, semua pub dan klup malam dilarang keras, minuman berakhol juga dilarang dijual, Pelecehan seksual di Brunei diganjar hukuman pidana penjara sebanyak lima tahun dan cambuk, dan eksekusi mati dengan rajam diterapkan untuk para pelaku zina, hubungan di luar nikah, perkosaan, dan sodomi yang biasa dilakukan kaum gay. Bagi pencuri dilakukan potong tangan, walau hal ini tidak mudah, ada prosedur panjang untuk menghukumnya. Dan apapun yang dianggap melanggar, maka akan ditindak tegas oleh kerajaan.
Pajak di negeri ini sangat rendah, sedangkan kepemilikan mobil sangat tinggi, sandang pangan dijamin kerajaan. Seperti tidak menemukan kelaparan yang ada di negeri ini.
Dan masih banyak fakta menarik di Brunai Darusalam. Mudah-mudahan negara ini selalu dilindungi oleh Allah, dan selalu mendapatkan keberkahan.
Bandar Seri Begawan, 21/2/2018
https://www.instagram.com/p/BflCsG6n6t1/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar