Halimi Zuhdy
Tubuh-tubuh tak berdosa dibantai
Anak-anak dibuat tumbal
Para Wanita, besar kecil dilacurkan
Setiap jengkal tanah, dihanguskan
Manusia bak bangkai, dibiarkan, tuk anjing yang datang
Rumah-rumah dibakar
Muslim-muslim terpanggang,
tak sempat mengerang
Mulut-mulut dibungkam
Sang Jendral beri penunjuk, "bakarlah"
Tidak seperti perang, tapi pembantaian besar-besaran
Bukan hanya kaum ekstrimis Budha, tentara pun menyerang
2013, sudah dibantai, Rohingya menjerit, dunia diam
2016, dibantai, diusir, ada suara samar
Kini, tahun ini, 2017, masihkah diam
Doa dipanjatkan
Harta dihantarkan
Diplomasi disungguhkan
Pemerintah, kuasanya digunakan
PBB turunlah tangan, mereka yang pembantai, penjarakan
Amerika yang biasa teriak, kini juga bungkam
Seperti banci, jika muslim dibantai dan diserang
Sungguh,
Rakhine jadi neraka jahanam
Siang kelam, mataharipun tenggelam
Anjing menggonggong, melolong dalam
Syuhada' siap jadi makan malam
Sungguh, ini kebiadaban
Atas nama apapun, manusia yang dibantai
Kami teriak, mereka bersorak
Kami menangis, mereka tambah bengis
Kami berdoa, mereka semakin berontak
Muslim Rohingya "begal" kata mereka
"Pendatang" kata mereka
Apakah kita dengar "kata mereka"
Dunia ini milik Tuhan,
Kalau ada hak milik dan pengakuan
Tak apalah, tapi janganlah membantai, menghancurkan
350 jiwa syuhadak, pekan ini
Genosida kata Turki
20 ribu terusir, Rohingya, dari bumi
Sungguh, kebiadapan tak kan berhenti
Kalau dunia masih diam dan mati
*Dosen Fak. Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang*
PP. Darun Nun Malang
www.darunnun.malang
https://www.instagram.com/p/BYjl6kcA91k/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar