Ramadhan dan Isyarat Yusuf
Halimi Zuhdy
Selalu iri dan dengki, pada sosok yang indah dan berbudi, karena ada
cahaya mulia yang tersirat dalam mimpi.Nabi Yusuf sang Nabi, menjadi
musuh bersama para saudara yang Iri.
Nabi Yusuf, menjadi idola dan juga paling dibenci, bukan karena ia buruk
hati, tetapi kemilaunya Tanpa henti. Saudaranya Yusuf tahu, bahwa ia
baik, tapi karena mutiara yang tersimpan akan menjadi petaka bagi
mereka, sehingga mereka menganggap penuh duri. Walau duri itu, adalah
keindahan bagi yang paham arti diri. Ibnu Jauzi membuat isyarat cukup menarik, Yusuf dan saudaranya tentang
Ramadhan. 12 bulan dalam satu tahun, seperti anak anak Nabi Ya'qub. Dan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan itu, seperti Nabi Yusuf AS di
antara saudara-saudaranya, karena Yusuf AS anak yang paling dicintai
Nabi Ya'qub. Demikian pula dengan Ramadhan, bulan yang paling dicintai Yang Maha
Mengetahui Keghaiban.
Saudara-saudara Yusuf menemuinya dengan pasrah, untuk menebus segala
salah, dan menutupi segala dosa mereka padanya, setelah mereka
menderanya. Maka Yusuf AS, memaafkan, menjamunya dengan baik, memberika makan, dan
mengizinkan untuk pulang, mereka pulang dengan senang. Demikian pula dengan Ramadhan, kita memohon segala dosa terampunkan
PadaNya, segala salah terhapuskan, dari tumpukan dosa-dosa di 11 bulan,
dan kita bisa bergembira di akhir Ramadhan dengan kabar gembira
ketaqwaan.
Isyarat lain, Ya'qub sembuh dari buta yang membalut wajahnya, dan
menjadi tegar setelah lemah, ia mendapatkan bau Yusuf dari helai baju
yang dikirimkan. Demikian, orang yang berma'siat akan terhapus dosa,
apabila menghirup bau Ramadhan dan beramal di dalamnya. (Bustan al
Wa'idhin wa Riyadhi As-Samiin)
Mudah mudahan Ramadhan yang sudah memasuki hari ke 12 ini, mampu kita
tingkatkan untuk membuat iri para syaitan dan nafsu, agar kita mampu
bergembira "idul fitri" dan merayakan Takbir.
Malang, 7/6/2017. 12/Rmdn/1438 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar