Halimi Zuhdy
Alhamdulillah, bisa bertemu beliau, Prof. Dr. K.H. Didin
Hafidhuddin, M.Sc adalah Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional Republik
Indonesia periode 2004 - 2015. selain kyai juga Akademisi, kalau
menggunakan Ta'birnya UIN Malang, ulama yang intelek dan intelek yang
ulama.
Seorang "ulama juga
manusia", tapi kediriannya adalah kedirian yang ditempa dengan ilmu
agama, yang selalu berkelindan dengan agama, beragama dan keber-agamaan.
Mereka adalah orang yang sangat beruntung, karena dalam hadis HR.
Bukhari, 71. Muslim, 1037.
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkannya dalam urusan agama.”
Mengagumi ulama bukan hanya menyanjung dan meneriakkan namanya, tetapi
bagaimana kita mampu mengambil tetesan ilmunya untuk kita serap, ke bumi
hati dan akal kita, karena dalam diri mereka kebaikan-kebaikan itu
berada.
Pemahaman hadis di atas, tidak hanya untuk para ulama
(menurut istilah kita) , tetapi bagi siapapun yang diberikan oleh Allah
pemahaman agama, maka disanalah, insyallah kebaikan berada. Maka selalu
mendekat dan belajar pada orang alim adalah kebaikan iti sendiri.
Menurut Ibnu Hajar dalan Fathul Bari: bahwa maksud hadis di atas, orang
yang pahama agama, tidak mempelajari hal yang pokok dan berbagai
masalah cabang yang berhubungan dengannya, maka diharamkan kebaikan
padanya.
Mudah mudahan kita termasuk orang yang selalu ingin belajar agama dan diberikan kekuatan untuk mengamalkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar