Halimi Zuhdy
Nafas yang berhembus dari setiap insan, tak untuk dihitung, dan tak pernah ada yang menghitungnya, karena dianggap tak penting, tapi sudah berapa nafas yang digerakkan untuk kebaikan dan kesia siaan, juga jarang dihitung. Tapi, ketika hembusan itu sesak satu detik, betapa semua sibuk untuk menghitungnya.
Berapa nafas yang telah dihembuskan, dan berapa hembusan untuk
kebaikan, pasti akan ditanyakan, untuk apa nafas digunakan? Manusia
tanpa nafas, adalah bangkai.
Betapa nafas akan berhenti pada waktunya, dan tidak lagi mampu memguapkannya, ia akan menjadi awan dalam amalnya.
Kullu nafsin dzaiqitul maut, setiap yang bernafas/jiwa akan merasa kematian*
Berapa nafas yang telah berjejal, memenuhi ruang ruang kehidupan
Tapi, apakah nafas kan berhenti, hanya tuk sebuah kesia siaan
Nafas, kan bernilai bukan dari jumlahnya, tapi berapa nafas yang telah mendzikirNya.
Tabanan Bali, 14/01/2017
Betapa nafas akan berhenti pada waktunya, dan tidak lagi mampu memguapkannya, ia akan menjadi awan dalam amalnya.
Kullu nafsin dzaiqitul maut, setiap yang bernafas/jiwa akan merasa kematian*
Berapa nafas yang telah berjejal, memenuhi ruang ruang kehidupan
Tapi, apakah nafas kan berhenti, hanya tuk sebuah kesia siaan
Nafas, kan bernilai bukan dari jumlahnya, tapi berapa nafas yang telah mendzikirNya.
Tabanan Bali, 14/01/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar