Halimi Zuhdy
Sebening air mata yang membulir di pipimu, sebening itu pula hati menyapa cintamu.
Air mata walau tak menggelombang dan mengombak, ia mampu menghantam
benteng hati yang paling musuh, mampu menembus kekokohan benci, ia
mengalir lembut, dan membawa arus hati menuju muara cinta.
Air mata; membulir, mengalirkan rasa, mensaljukan rindu, mengikatkan hati, ia datang untuk menghempaskan beku rindu, ia datang menembus batas khayal.
Abdullah bin Rawahah salah seorang sahabat Rasulullah Saw., pada suatu hari menangis dengan sedihnya, melihat keadaan itu istrinya pun turut menangis bersamanya. Dia bertanya pada istrinya, "Kenapa engkau menangis?" istrinya menjawab, "Apa yang menyebabkan engkau menangis, itulah yang menyebabkan saya menangis." Abdullah berkata, "Ketika saya ingat bahwa saya harus menyeberangi neraka melalui shirat, saya tidak tahu apakah saya akan selamat atau tidak."
Air mata, memecahkan batu pedih, mengurai benang kusut, menggapai pahala. Maka, selagi ada air mata, menangislah dalam cinta
Dalam suatu kesempatan Rasulullah Saw. bersabda, "Ada dua jenis tetesan yang sangat disukai oleh Allah, tetesan air mata karena takut pada-Nya dan tetesan darah karena perjuangan di jalan-Nya."
Malang-Bali 13/01/2017
Berada di Situbondo, menyaksikan air mata langit, merindu bumi.
Air mata; membulir, mengalirkan rasa, mensaljukan rindu, mengikatkan hati, ia datang untuk menghempaskan beku rindu, ia datang menembus batas khayal.
Abdullah bin Rawahah salah seorang sahabat Rasulullah Saw., pada suatu hari menangis dengan sedihnya, melihat keadaan itu istrinya pun turut menangis bersamanya. Dia bertanya pada istrinya, "Kenapa engkau menangis?" istrinya menjawab, "Apa yang menyebabkan engkau menangis, itulah yang menyebabkan saya menangis." Abdullah berkata, "Ketika saya ingat bahwa saya harus menyeberangi neraka melalui shirat, saya tidak tahu apakah saya akan selamat atau tidak."
Air mata, memecahkan batu pedih, mengurai benang kusut, menggapai pahala. Maka, selagi ada air mata, menangislah dalam cinta
Dalam suatu kesempatan Rasulullah Saw. bersabda, "Ada dua jenis tetesan yang sangat disukai oleh Allah, tetesan air mata karena takut pada-Nya dan tetesan darah karena perjuangan di jalan-Nya."
Malang-Bali 13/01/2017
Berada di Situbondo, menyaksikan air mata langit, merindu bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar