Facebook Halimi Zuhdy
Kamis, 19 Januari 2017
Fatwa Cinta 27
Halimi Zuhdy
Yang baik itu bagaimana sih? tanya, seseorang.Yang lembut belum tentu baik, yang kasar juga belum tentu jelek, demikian pula yang sedang, belum tentu baik atau jelek.
Jarum itu kasar, dan kasarnya jarum itu baik, dan sangat bermanfaat. bagaimana jadinya, kalau jarum itu lembut, maka ia tidak akan banyak memberikan kemanfaatan, atau bahkan tidak bisa digunakan. Kain itu lembut, bagaimana seandainya jarum itu juga lembut, maka tidak akan bisa dirajut, dan tidak akan bisa menjadi baju. Lembutnya baju itu baik.
Demikian, kalau seandainya parut lembut, maka tidak mungkin menghasilkan hasil parutan yang terbaik, atau tidak akan menghasilkan apa apa.
Maka, kapan kebaikan tampak, jika bisa menempatkan pada tempatnya. Kapan ia harus lembut, kapan ia marah, kapan ia harus tersenyum, kapan ia harus tertawa, kapan ia harus bersedih, kapan ia menangis, semuanya menjadi kebaikan, jika berada pada posisinya. Tapi, posisi itu pun, tidak terlepas bagaimana jalan yang ditempuhnya, dan akhir dari kebaikan itu, adalah pemilik kebaikan.
Menempatkan pada tempatnya, apapun Adalah kebaikan. Maka, tidak melihat orang kasar dan marah kemudian ia pemarah, bisa saja marahnya adalah kebaikan. Dan juga tidak bisa melihat senyum dan lembut adalah kebaikan, bisa saja ia adalah sebuah kepura-puraan.
Mudah-mudahan kita, menjadi orang yang selalu berada pada tempat yang baik dalam kebaikan. Dan sesuatu dengan keinginan Tuhan.
Malang, 7/1/2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar