Jika aku salah merindukannya, biarkan aku dihukum seberat-beratnya, asalkan Ia tetap masih bisa kurindukan.
Jika aku mencintainya, biarkan cinta itu tersesat selalu padanya, asalkan masih ada rasa untuk mencintainya.
Betapa gunung selalu merindukan kerikil untuk menjulang tinggi, seperti aku yang selalu membutuhkan senyummu, untuk hidup seribu tahun lagi.
Aku selalu ingin kau merindukanku, walau itu hanya dalam hayalku, tapi keindahan itu tidak harus dirindukan, tapi merindukan. maka cukuplah aku, merindukanmu.
Malang, 03-11-2016
Halimi Zuhdy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar