Halimi Zuhdy
Malam berselimut gelap
Melihat bulan penuh harap
Cahayanya bertandang, kau gegap
Malam itu, kau penuhi dengan pesta; keangkuhan,
keserakan, kesombongan
Malam itu, benar-benar kau mabuk; tahta, harta, warta,
berita, dan jejal mata
Malam itu, kau sangka, kau telah menjadi “raja”
Kawan!!! ini masih malam
Cahaya hampir memudar
Rembulan kan kembali ke peraduan
Mengapa kau masih siap-siap berpesta lagi, tar kau
kecanduan
Kawan!!!! Ini masih malam
Rembulan tertutup awan, kita harus pulang
Gelap akan datang, serombongan serigala akan menantang
Mentari mulai semerbak
Dari timur menyeruak
Kau sudah tergeletak,
bersama “jabatan” se-malam yang melena
kawan!!! Jabatan semalam, hanya permulaan
jangan kau rebut bintang, dan rembulan, nanti kau kesasar
cahayanya banyak yang mengharapkan; aku, kau, dan mereka
yang nyasar
kawan!!! Kita akan selalu “Pra” Jabatan
Jabatan, selalu menggoda
Jabatan, selalu ingin abadi
Jabatan, selalu ingin menang sendiri
Kita harus selalu “pra” jabatan,
Gantungkan saja, bukan sebuah tujuan
Atau purnakan saja, bukan keabadian
“Pra” selalu indah, demikian juga “purna”
Kawan!!!! Tak ada Jabatan indah
Kecuali “amanah”. Ia hanya sebatas tangga
Meyusuri langit-langit Tuhan, membingkai masa depan
Tak ada Jabatan abadi Kawan, ia hanya lipstik rindu
Kawan, jabatan kita sesungguhnya adalah “ khalifah di
Bumi”
Kawan, mari kita selalu “pra” jabatan, tak ada harap
kecuali, Tuhan.
Malang, 27/09/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar