Kamis, 14 Juni 2012

Baris Rasa yang Mursal



------------Mencintai sebatas, merasakan sepintas, hanyut dalam durja----------

Halimi Zuhdy

Kau pandang aku
Kuberi kau senyum
Kau minta rambutku
Kuberi rambut dan keningku
Kau minta pipi
Kuberi kau pipi dan bibirku
Kau semakin

Kau minta telinga
Kuberi kau seluruh wajahku
Kau masih bilang belum

Kau minta dadaku
Kuberi kau dadaku, tak lebih
Kau minta paha
Kuberi paha, tapi hati-hati
Kau malah memaksa

Kau minta putikku
Kukatakan “belum waktunya”
Kau malah marah memerah

Kau minta seluruh tubuhku
Kuberi syarat nikahi diriku
Kau diam seperti kerbau

Kau minta nikah denganku
Kutak punya cinta padamu
Kau merayu
Kukatakan “terlambat karena nafsumu”
Kau meminta sepenuh harap
Kukatakan “cinta tak bisa diminta”

Kau pergi pada orang tuaku
Tuk mintak restu
Kukatakan “sia-sia, cinta bukan restu
Kau pongah, paksa aku dengan harta dan tahta
Kukatakan”walau kau beli dunia, cintaku lebih dari itu”

Kau mau bunuh diri
Aku tertawa “ya silahkan”
Kau tak jadi
gombal
Kukatakan “aku tahu, kau hanya mencintai tubuhku, bukan jiwaku”

Malang, 13 Juni 2012




1 komentar: