Sabtu, 12 Mei 2012

OBAMA “GAY”!



Saya telah berpikir dan menyimpulkan, penting bagi saya pribadi untuk terus maju dan menegaskan, pasangan sesama jenis harus bisa menikah,” Obama
Ketika saya membaca koran Kompas hari ini, agak terheran-heran, karena di kolom Internasional, ada wacana Obama mendukung gay. Keheranan saya tidak berhenti disitu, karena sebelumnya ia melarang bahkan tidak sepakat terhadap perkawinan antar gay, tetapi sekarang ia malah membolehkannya, dengan alasan ada pergeseran, atau adanya revolusi pemahaman masyarakat Amerika terhadap gay.
Gay yang kita pahami adalah perkawinan antar dua manusia yang sejenis, yaitu laki-laki dengan laki-laki. Prilaku gay, menurut agama-agam samawi adalah perilaku yang menyimpang, demikian juga menurut parapsikolog sedunia. Kalau perempuan dengan perempuan disebut lesbi. Sehingga dijadikan satu istilah menjadi homoseksual.


Mengapa saya heran terhadap wacana ini, yang sebenarnya bukan hal baru, pertama sosok Obama yang pimplan, kalau sebelumnya Obama adalah sosok pemimpin masa depan, dengan kepiawaian berbicara, dan kecerdasan yang luar biasa, mampu membuat mata terkesima jika melihat sosoknya, dan juga keteguhan dalam prinsipnya, namun apa yang terjadi belakang ini, ia orang yang mudah tergerus oleh kepentingan diri, walau bertentangan dengan agama, ia bahkan mengesahkan bagi kalangan yang ingin kawin atar sejenis. Ia tak lagi memperhatikan kebenaran agama, dan rasionalitas, demi angkaranya merengkuh kepentingan, tak lagi memperdulikan kepentingan kebenaran bersama, demikian juga tentang Amerika yang suka bermuka dua.  
kedua demi politik semuanya menjadi halal, untuk melanggengkan kepentingan politiknya menjadi seorang presiden, ia rela mengorbankan identitas dirinya, demi survei kemasyrakatan, atas nafsu gay yang merajalela, karena ada pergeseran dimasyarakat Amerika bahwa gay perilaku biasa, dan didukung oleh masyarakat, obama juga ikut-ikutan, takun kekuasaannya tidak lagi langgeng. Ia ini sebuah keserakahan demi sebuah kekuasaan. Mungkin bukan hanya Obama, tapi banyak penguasa dunia, yang rela melakukan apa pun demi, satu kepentingan “kekuasaan”.
ketiga negara Adidaya yang menjadi kiblat dunia, jika Amerika benar-benar memasukkan undang-undang pernikahan antar jenis, bagaimana dengan dunia yang lain, bisa dipastikan mereka akan latah, dan akan melakukan yang sama, atas nama demokrasi dan HAM. Bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajiban diri untuk mengekspresikan dirinya, walau bertentangan dengan agama sekali pun, bahkan mereka sudah tak lagi percaya pada agama, tetapi pada kesepakatan dan kondisi yang ada.
Saya memberi judul di atas Obama gay, bukan sebuah fitnah, tetapi sebuah penganalogan, bahwa sesuatu yang didukung apa pun itu, akan menjadi bagian dari apa yang didukung. Walau Obama tidak melakukan itu, tetapi ia mendukungnya, apalagi ia seorang pemimpin yang memiliki kekuatan untuk merubah bahkan mencegah. Jika ia tidak merubah sesuatu yang dianggap jelek, berarti ia bagian dari itu, Hanya saja, tak ada kesempatan untuk melakukan itu, tapi pada hakekatnya ia adalah bagian dari sebuah konspirasi itu sendiri.
Kalau kita perhatikan kehancuran umat terdahulu seperti kaum Luth as, karena mereka melakukan sesuatu yang tidak pantas untuk dilakukan, yaitu menikah dengan sejenis, laki-laki dengan laki-laki (gay), perempuan dengan perempuan (lesbi). Kenapa dihancurkan oleh Allah saw, karena hal tersebut termasuk perilaku yang menyimpang, melakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya. Menyimpang dari fitrah sebagai manusia yang diciptakan berbeda untuk memberikan kehidupan yang lebih baik, dan diciptakan berbeda untuk melahirkan generasi selanjutnya. Apa yang terjadi, jika semua manusia berbuat seperti yang dilakukan para gay atau lesbi, maka dunia akan menjadi kuburan, tak akan lagi ada kehidupan, siapa yang kemudian melahirkan, kalau setiap orang menikah dengan sesama jenis.  
Jika opini gay atau lesbi (homoseksual) semakin digaungkan, maka apa yang terjadi, dunia akan mengalami sebuah keterpuruan, dengan manusia-manusia yang jauh lebih parah dari pada hewan, hewan saja masih mencari pasangannya, sedangkan yang melakukan homoseksual berarti lebih parah dari pada hewan. Dan dampak-dampak yang terpuruk akan terus menimpa suatu bangsa tersebut, bagaimana jika hal itu dilestarikan bahkan dikampanyekan terus menerus, maka azab Allah akan menimpa.na’udzubillah

Malang, 12 Mei 2012 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar