Kamis, 31 Mei 2012

KATA DI PELUPUK MATA


Halimi Zuhdy

Kedip yang kau katakan
Membuat kalimat-kalimat tafsir
Mata binar, senyum mesra
Tak ubahnya harimau menelan prase
Mata sendu, alis mengerut
Membuai virus, meretakkan dinding hati

Kedip yang kau katakan
Menoreh luka, menggelinjangkan titik dan koma
Di antara opini-opini, yang sarat ontologi

Kulihat huruf-huruf itu
Di kelopak matamu
Berkelindang, membuat deretan garis-garis mesra
Ku sangka ia frase, tapi nyatanya hanya kalimat tak sempurna

Semu, buram, temaram, bahkan gelap
Kutafsir lagi, kata dipelup matamu
Adakah Tuhan, masih bersama kedipanmu

Malang, 31 MEI 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar