Halimi Zuhdy
Malam bertandang, gelap merengkuh keheningan
bintang-bintang melempar sayuh
bulan malu-malu terseyum, awan menggelayutnya
aku, duduk bersandar cerita
melihat rembulan berkedip tanpa mata
senyumnya tampak indah,
walau mendung menyelimutinya
sungguh, aku ingin menahan warna cahayanya
walau matahari datang dengan gagahnya
Sungguh, aku merindukannya
Walau sinarnya tertelan siang
Aku cinta, bukan “karena”
Tapi, cahayanya telah merengkuh hatiku
Malang, 17 Februari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar