Halimi Zuhdy
Kau agungkan demokrasi
“Dari rakyat untuk rakyat”
Kau rela mati, demi nama “Rakyat”
Meski pun kau sendiri sekarat
Atas nama demokrasi
Revolusi sampai mati
Yah, itulah pengorbanan
Menuntut sebuah perubahan
Demi sebuah perbaikan
Tapi, demokrasi bukanlah Tuhan
Yang sering kropos walau tegak berdiri bak cagak
Demokrasi hanya sebuah ikhtiyar
Dan lihatlah, demokrasi yang menjungjung kebebasan
Bablas berantakan
Kebebasan, adalah ruang
Yang menuju sebuah tujuan, bukan hanya demokrasi yang terpampang
Karena bentuk bukanlah segalanya
Ia hanyalah bagian ruang itu,
Keadilan, kesejahteraan, dan keamanan
Dan mampu menuju Tuhan
Hanya itulah ruang itu,
Entah….apalah namanya
Malang, 02 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar