Facebook Halimi Zuhdy
Senin, 05 April 2010
SAJAK YANG TERLUPAKAN
sajak patah di ranting-ranting rembulan.
sayapnya
tak mengepak.
gerimis tenggelam kesunyian
melambai.
amboi katamu.
makna telanjang, hanya sehelai huruf di balik layar.
sajak berkabut.
ditutupi ilalang.
kata-katanya merangkai pentas,
menari-nari dalam ruang dan waktu
titik-titik pun menyerap di pangkuan
menelaah kehidupan yang mulai carut marut oleh kata
titik tak lagi setia menemani kata
apalagi koma yang mulai mencerainya
kata pun pilu tak lagi menemukan sorga kalimat
yang mampu membelah dunia yang mulai bengkak oleh opini
kata bingung, pada siapa ia mengadu untuk bermuara
titik dan koma pun tak tega, ia dating dengan seribu cinta
meskipun sempat terlupa, tapi semuanya masa lalu
selamat berpesata kata dengan buaian titik dan koma
hidup antara cinta dan kebencian untuk menemukan kalimat yang terbuai kata.
Malang, 05 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar