HORMATI AKU !

manusia mempunyai karakter yang unik, dengan kata lain, manusia adalah makhluk yang aneh. Keanehan itu dapat dilihat dari karakternya sehari-hari yang selalu berubah, tidak pernah tetap, kadang berubah dari yang kurang baik menjadi baik, dari yang baik menjadi jelek, dari yang jelek menjadi lebih jelek, dari yang baik menjadi lebih baik, dan sangat jarang perilaku manusia yang stagnan. Karena kehidupan manusia mengikuti kehidupan alam, yang hari kemaren tidak pernah sama dengan hari ini, dan hari ini tidak akan pernah sama dengan hari esok.
Selain perubahan-perubahan itu, ada sifat yang juga menurut penulis adalah aneh, yaitu ingin dihormati, meskipun sifat ini selalu melekat pada manusia (alami) tapi jika sifat ini sudah menjadi watak maka sungguh akan berbahaya. Ihtirom (menghormati) adalah sebuah keharusan bagi seseorang kepada orang lain, namun minta dihormati (istihrom) adalah sebuah kejanggalan. Karena seakan-akan dia adalah yang terbaik, atau menganggap dirinya Tuhan sehingga harus selalu dihormati.
Mintak penghormatan, tidak selamanya dengan menggunakan kata-kata, namun juga terkadang dengan sikap, misalnya marah jika tidak dicium tangannya, menggerutu jika tidak dilayani dengan baik, tersinggung jika tidak ditempatkan pada tempat yang terhormat, merana jika tidak diberi jabatan yang bagus dll, atau bahkan dengan kata-kata yang sangat jelas, misalkan “tolong dong hormati orang lain”, “yang sopan lah sama saya’ dll. Ada juga minta dihormati dengan menggunakan kiasa-kiasan.
Jika hal tersebut sudah menjadi darah daging, maka yang terjadi adalah hilangnya rasa ikhlas dan berlabuhnya sifat sombong dalam dirinya, sehingga dirinya tanpa sadar menjadi Tuhan. Dan kehidupannya akan selalu dilipunti oleh pikiran negative jika orang-orang yang disekelilingnya tidak menghiraukannya, dan akan berakibat dengki jika orang lain lebih unggul darinya.
Hormat tidak harus diminta, karena ia akan dating dengan sendirinya jika ia selalu menghormati dan menghargai orang lain.