siang-malam kau habiskan waktu
mencari harta dan tahta
kau sebut tuk ibadah
nyatanya,jidatmu jarang menyentuh sajadah
kau berlari mencari mentari
tapi hatimu tertabiri
dengan seribu godaan duniawi
malam kau jadikan siang
nonton sambil merokok
tak pernah tahu malam
karena hanya tuk melampiaskan dendam
siang pun kau jadikan malam
tuk tidur,dan pasar pun ditelan
demi kepuasan
semuanya menjadi pahlawan
pahlawan untuk mendapatkan harapan
dari bapak yang ber uang
ia tak apalah,karena kau lebih tahu
arti dari sebuah pejuang
pejuang nafsu
pejuang hakekat
tapi,memang kepuasan dan nafsu
tak jauh berbeda,setipis bawang
kembali tuk sadar
menemukan ketenangan
di bawah jalan terang
lampu AL-QURAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar