Melihatmu di paruh malam
kutaruh hatiku di paruh senja
kubelai rambut rasamu
di siang yang tak tahu rembulan
sedap rasanya aroma kesturi tubuhmu
membuat ku mencari kedamaian
kata demi kata kau lantunkan
membuat mulutmu berbusa rayuan
tanganmu kau jatuhkan dalam lingkaran tuk menemukan sebuah ketenangan
kini tubuhmu ringkih membuat hasrat tak lagi berkembang
di matamu tak lagi ada rembulan
karena kau sering jelalatan
di wajahmu tak lagi ada mentari
karena sudah tak tahu arti diri
semuanya sudah selesai,
tak ada lagi rayuan,
hanya angan terus mengembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar