Kereta kehidupan menderu
menuju stasiun harapan
mengepul asap optimisme
dengan rel ketuhanan
sampai dengan senyum kemenangan
rel itu sudah nyata
mengapa banyak yang mendusta
rel itu benar ada
tapi mengapa tak pernah disapa
dunia hanyalah gerbong,
menuju stasiun akhirat
meniti dengan hati tanpa benci
meniti diri al-Quran selalu di taati
stasiun akan tersenyum menunggu tamu sebagai musafir kehormtan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar