Muharram,Momen yang sangat baik untuk mendidik diri,hati dan pikiran.
diri harus selalu mencari mutiara yang lebih baik dari sebelumnya,diri(fisik),selalu dituntun untuk menemukan jati diri,diri bukan hanya cover(kesing) yang harus selalu dipoles,didandani,diujubkan,dibanggakan, tapi ia harus selalu dijaga untuk menemukan performanya yang lebih baik(sikap),karena fisik yang baik tidak selamanya menjamin sikap yang baik.Hijrah momen merubah fisik(diri) menuju kebaikan dengan tawaduk,zuhd,rukuk(shalat),untuk menemukan performanya,berbindah dari sikap kotor menuju kebersihan,dengan bertaubat.hal ini,dianjurkan,seperti bersuci dari hadas kecil dan besar,tubuh dalam islam harus pada performa suci.
ke dua hati,juga berdetak dari yang kurang baik menuju detak yang lebih baik.karena hati adalah sentral dari semuanya,kalau pusatnya sudah tidak dihijrahkan,maka semuanya seperti sediakala.hijrah hati ini lebih sulit dari yang lainnya,karena setiap sekon selalu berubah.maka hijrah dari riyak menuju ikhlas,bukan hal mudah,membutuhkan kekuatan yang luar biasa,ikhlas adalah ukuran dalam penghambaan,jika keikhlasan ini tidak dapat dijaga,maka amal menjadi sia-sia.
ke tiga pikiran,dalam banyak momen peribadatan kepala selalu dilibatkan,misalnya dalan wudu' kepala diusap,dalam haji rambut dicukur(tahallul),dalam shalat disujudkan,mandi kepala tidak boleh ketinggalan,artinya seseorang harus selalu berfikir baik dan jernih,agar selalu berfikir baik maka diusap dan dibersihkan agar kotoran-kotoran yang ada dalam pikiran hilang,bukan hanya diusap(mashu) tapi dipotong(halqu).
semangat hijrah,harus membawa perubahan menuju sidroh muntaha,yang digambarkan dalam shalat,fisik yang selalu berubah(sujud,rukuk,i'tidal dll),hati khusyuk,pikiran juga demikian.
1 belaian berbaikan menuju semangat kehidupan dunia akhirat.
*kullu amm wa antm bikhairin*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar