Kamis, 10 April 2008

Menjadi Cerdas dengan Menulis

Menjadi Cerdas dengan Menulis

Penulis: Halimi Zuhdy Ls

“Menulis akan merangsang pemikiran, jadi saat anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis” (Barbara)

Tulisan ini berangkat dari sebuah buku yang menurut saya sangat luar biasa pengolahannya, sistematika penulisannya, ide-ide yang diluapkannya, dan mempunyai karakteristik tersendiri yang membuat pembaca ingin memperaktekkan teori-teori yang ada di dalamnya, penuh dengan ide-ide besar, cara berfikir kreatif dan buku ini mengajarkan kita menjadi orang hebat, tetapi tetap bersabar dengan segala kekurangan. buku itu berjudul Accidental Genius :Revolutionizw Your Thinking Through Private Writing. Karangan Mark Levy, penulis buku best seller Magic for Dummies ia oleh Paul Harris di gambarkan sebagai salah satu 100 penyihir yang paling berpengaruh abad ini.

Cerdas kita pahami sebagai proses kreatif untuk menuju pada pemikiran hebat, cerdik, logis, penuh inovasi-inovasi dan kreatifitas. Orang dianggap cerdas jika ia mampu memecahkan seabrak persoalan dengan penuh kebijaksanaan, atau melihat persoalan secara kritis.

Untuk menjadi cerdas tidaklah semudah membolak balikkan tangan, karena ia memerlukan beberapa tahapan-tahapan yang harus dilalui, bahkan orang yang sudah melalui tahapan-tahapan yang sulit pun masih belum tentu menjadi cerdas, karena berkaitan proses yang harus ia lalui, Mark Levy dalam bukunya Accidental Genius menawarkan cara menjadi cerdas dengan menulis, ia sangat percaya bahwa orang yang produktif dalam menulis akan menjadikannya cerdas, karena ia merasakan sendiri kemunculan- ide-ide kreatifnya, briliannya dan geniusnya di saat ia menuliskan sesuatu bahkan tanpa sengaja. Sebagaimana yang dikatakannya “siapakah saya ini, saya adalah seseorang yang telah menggunakan penulisan untuk membuat perbedaan dalam pekerjaan hidup saya, selama lima belas terakhir, saya telah diberbagai segmen grosir, eceran, dan penerbitan dalam industri buku. Selama itu, saya telah menjual buku dengan nilai lebih dari seperempat miliar dollar, pernah dinominasikan untuk tiga anugerah “Rep of the Year” yang bergengsi, dan telah meluncurkan beberapa proyek yang melibatkan beberapa bintang dari dunia bisnis yang paling dicari. Semua kesuksesan ini diraih, sebagian besar, melalui penulisan saya yang informal dan penuh penggalian”.

Dan masih banyak tokoh-tokoh lain seperti, Bill Gates penemu Microsoft, W.B Yeats, Harun Yahya, Peter Elbow, Pat Belanoff, Tom Peterr. Mereka memanfaatkan dunia tulis, lebih-lebih tulisan pribadi, untuk merangsang munculnya ide-ide cemerlang dan genius, karena dengan menulis bisa mengubah berbagai materi mentah pemikiran seseorang menjadi sesuatu yang bisa digunakan, bahkan menjadikannya luar biasa.

Tulisan pribadi tidak hanya membawa penulisnya menjadi penulis buku-buku terkenal, namun mampu memunculkan pikiran-pikiran yang cemerlang dan mengutuhkan ide-ide yang berserakan di sana-sini. Ada frasa yang cukup menarik yang diciptakan oleh Peter Elbow dan Pat Belanoff, yaitu membuat tulisan pribadi, ia adalah sebuah metode yang cepat dan diperuntukkan untuk bagi-diri-Anda untuk berfikir di atas kertas yang membuat Anda mampu meraih tingkat pemikiran yang sering kali terasa sulit untuk dipertahankan di tengah urusan sehari-hari. Dengan memanfaatkan beberapa rahasia, maka Anda akan merasa senang karena menemukan berbagai ide dan cara yang mungkin Anda miliki, tetapi belum Anda sadari.

Rahasia-rahasia itu adalah; (1) jangan tunjukkan tulisan pribadi Anda kepada siapa pun (2) Biarkan diri Anda berfikir buruk dan menulis jelek (3) Tulislah secepat mungkin dan terus menerus semampu tangan Anda (4) seranglah sebuah situasi untuk waktu tertentu, dan kemudian lanjutkan kehal-hal yang lain (5) Ungkapkan berbagai ide Anda yang paling jujur dengan menggunakan “bahasa dapur” dan gunakan logika (6) Kembangkan berbagai pemikiran Anda di luar lingkup normalnya (7) Arahkan kembali fokus anda, sesering mungkin.

Dan Anda akan merasakan bahwa kecerdasan itu akan muncul dari menulis, setelah Anda mengikuti berbagai banyak efen dan kegiatan-kegiatan; seperti seminar, diskusi, rapat dan lainnya. Ketika Anda duduk mendengarkan, dan tangan Anda mencorat-coret apa yang anda dengar dari pemateri, dan Anda mencatat beberapa poin yang ingin ditanyakan, dipersoalkan, dan didebatkan maka muncullah gagasan-gagasan yang sebelumnya berantakan, menjadi utuh. Bahkan yang belum terpikirkan akan bermuncullan karena ada rangsangan dari gerak tangan Anda.

Maka cobalah dalam banyak kesempatan untuk merangsang ide-ide muncul dengan menuliskan sesuatu. Gerakkan tangan Anda, rangsanglah pikiran anda untuk memunculkan ide-ide cemerlang, dan percepatlah menulis. Meminjam bahasa Mark Levy semakin cepat menulis maka semakin banyak ide yang akan dituliskan, semakin cepat menulis semakin terangsang ide untuk muncul. Dan seperti pernyataannya “seringkali saya ingin menulis, tapi apa yang akan saya tulis saya tidak tahu, tapi setelah saya ambil kertas dan pena muncullah ide-ide itu, bahkan sesuatu yang belum pernah saya pikirkan seketika itu berdesakan muncul.”

Kita sering merasakan munculnya ide tersebut karena ada usaha untuk memainkan peran otak yang punya potensi untuk dipercikkan, diledakkan dan dimunculkan. Kalau otak diberi rangsangan-rangsang untuk dikeluarkan baik dengan munulis atau berbicara ngarang –ngidul maka ia akan muncul entah dengan bentuk apa yang jelas ia kan muncul.

Kita memanfaatkan prinsip bahwa pikiran sebenarnya keluar dari kepala kita sepanjang waktu, seperti saat ia berjalan di sebuah rangkaian yang sempurna, hal ini menjelaskan mengapa sering kali, sebuah pemikiran yang aneh, tiba-tiba akan muncul di kepala kita tanpa alasan yang jelas. Kemungkinannya, kita sedang berada di dekat pikiran orang lain yang sedang meloncat keluar, hanya kita tidak menyadarinya.”. betapa mudah sebenarnya, untuk memunculkan ide-ide cemerlang, jikalau kita memberikan jatah sedikit saja untuk menulis, menulis apa saja, meskipun tidak pernah terlintas apa yang seharusnya kita tulis, karena banyak tokoh-tokoh besar dikarenakan hanya menulis sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada dan tidak pernah terlintas, namun karena keanihan dari tulisan itulah muncul banyak inspirasi-inspirasi.[ ]

Halimi Zuhdy Ls. Peneliti sastra, kolumnis, penulis puisi, Alumni Fakultas Humaniora Budaya, Jurusan sastra Arab UIN Malang, Mantan Pimpinan Umum Jurnal MAHARDIKA, Pimred majalah AL-FUAD dan kini Ketua Linguistic and literature Malang. Direktur CAS (Central Arabic Study) Malang. Email : Imilah_Zudn@yahoo.com atau Zudn@plasa.com
Tags: cinta
Prev: Kenapa Harus Ada Cemburu
Next: Menulis Itu Indah
reply share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar