Sabtu, 12 April 2008
IHRAM
Halimi Zuhdy
Kerinduan itu telah tiba
Tanah yang kuidamkan telah kuinjak
Di depanku telihat Miqot
Hati terpancar, tercerahkan, bahkan
Tak mampu lagi diam dikendaraan
Terbang, itu sebuah keinginan
Alhamdulillah, kata itu yang keluar
Aku benar-benar telah dating
Dating memenuhi sebuah panggilan suci
Dari Dzat Yang Suci
Kusiram tubuhku dengan kesturi
agar harum mewangi menebar
kesegala jagat,
memberitahukan bahwa keagungan Allah swt
sungguh terpantri
ku tak kuasa menangis
ketika dua kain putih menempel
ditubuhku!
Kekayaan, kehormatan, title,atribut,
Gelar kebangsaan yang melekat
Di hari itu hilang,
Segerombolan manusia sama
Tak ada yang istimewa, hanya baju putih tak berjait
Yang menempel di tubuh tak berdaya
Mengingatkanku pada kematian
Dengan kain putih pula sebagai baju kebesaran
Dalam ketidak berdayaan…ya kebesaran dalam ketidak berdayaan
Semua orang menuju satu keinginan
Menuju rumah Allah
Yang hanya berupa tumpukan batu bersegi empat
Yang tidak memberikan keistimewaan apa-apa
Tapi itulah dambaan, cinta dan kerinduan
Mengalum, melambai, dan berteriak labbaik
Ingin sekali cepat sampai
Dan memeluknya, membelaikan bahkan ingin
Sekali hari-hari selalu bersamanya
Meskipun rela untuk
Meninggalakan semuanya
Jabatan yang membuat hati,pikiran,tubuh tersibukkan
Kini tidak lagi
Materi yang dibanggakan kini tidak ikut bersama, hanya
Kain putih yang harus diselamatkan
Rumah, kendaraan mewah
Pakain yang indah
Dan anak cucu dambaan
Semuanya ditinggalkan
Menuju satu "KA'BA"
Labbaika Allahumma labbaik,
Labbaik la syarikalakah labbaik
Innal hamda wanni'matalaka
Walmulk
La syarikalah.
Kenangan ketika di Miqot
6 dzulhijjah 1428
Tidak ada komentar:
Posting Komentar