maaf abi belum ngedit sayang.
Perjalanan seseorang dalam detik dan jamnya menyiratkan sebuah perjalanan panjang yang akan ditempuh dalam hidupnya.apalagi ia menumpuh hari-hari panjang sampai pada minggu, bulan dan tahun. Jika perjalanannya tidak menyiratkan sebuah perjuangan dan kesungguhan dalam menapaki hari-harinya (tanpa niat dan maksud) maka apalah arti hidupnya yang sudah ia tumpahkan di jalan-jalan dengan menguras kocek, memeras keringat, menghilangkan malu, dan menutup kelopak matanya demi beranjak dari kelelahan.
Betapa naifnya perjalanku, jika hanya glamor tafakhur, riyak,kibriyak dan sifat-sifat yang tak berguna dihadapan Sang Khaliq serta perjalanan yang tak ada makna di dalamnya. Ya Allah, izinkan hambaMu, menuliskan sepercik perjalanannya menuju ridhaMu, hudaMu, dan TaufiqMu. Ya Allah jangan jadikan perjalanan hidupku tanpa makna dan hanya kesia-siakan yang didapat. Allahu waliyut taufiq wal hadi ila sabilir rasyad. Waallahu musta'an wailai attuklan.
Sepenggal kisah sebelum kaki menapak, keringat tercurah, mata bercerah, hati menumpah, badan merebah, dada berdegup, bibir merekah, mulut berkata, dan tubuh melangkah menuju negeri seribu cinta Saudi Arabia, Riyadh kotanya, Universitas Malik Sauud kampusnya. Sepenggal cerita itu, bermula dari kabar seorang teman yang sedang belajar di KSU (King Saud University) Mubasyir munir dan A.Wahid Ali Wafa bahwa saya diterima di kampus tersebut pada ajaran 2007-2008. saya kaget bercampur senang, bernostalgia antara hati dan pikiran dalam ketajjuban dan kebesaran Allah yang telah mencurahkan nikmatNya. Hanya aliran mata yang dapat kucurahkan ketika kabar itu terdengar, hamparan masjidil haram dengan Ka'bah menjulang indah di dalamnya yang ada dihdapaku, dan belajar di negeri Rasulullah, suatu dambaan semua orang dan dambaaku sejak dulu. Alhamdulillah yang terus kulafalkan. Kukabarkan berita ini pada sang dambaan hati Sayyidah Hafshoh seorang istri yang sangat saya cintai karena Allah (karena kesabaranya, ibdahnya, kesholehannya, ketabahannya, kebaikannya, dan kedemawannya) ia terdiam dengan seribu bahasa antara senang dan entah apa yang ada dalam pikiranya. Saya dapat memahami kondisi ini, karena saya dan dia baru menikmati hari-hari indah penuh cinta dan kerinduan dalam talian pernikahan suci tiga bulan sebelum kabar datang (saya nikah tanggal 4 maret 2007). Kabar itu datang bulan juni (saya lupa tanggalnya), saya dan istri masih menyimpan kabar pernikahan itu, dan belum menggapai mahligai rumah tangga yang sebenarnya (berkumpul satu rumah), tapi apa boleh buat Allah berkehendak lain. Hanya pilihan antara kata ia dan tidak, antara menikmati hari-hari indah itu atau meninggalkan untuk sementara demi menikmati hari yang lebih indah dikemudian hari bersama cinta dan kesabaran.
Dengan berbagai pertimbangan dari kerabat sang istri dan dari keluargaku di rumah dan tentunya yang paling kuat dari sang istri tercinta, akhirnya saya memutuskan untuk berangkat dengan proses yang masih putih dan sebelum peristiwa-peristiwa yang mengitari perjalannku menuju tanah Arab belum saya jalani.
Setelah itu, banyak hal yang mengitari perjalannaku menuju negeri gurun dengan seribu kurmanya dan kilauan oase zamzamnya. Diantarnya; ketika saya membuat paspor di sisi lain saya harus mengurusi surat-surat pernikahan, bolak-balik antara Madura, Malang dan Mojokerto. Dari sisi tenaga alhamdulillah Allah selalu memberikan kekuatan untuk melangkah dan menyelesaikan urusan paspor dan surat-surat pernikahan meskipun di sana-sini banyak cobaan yang mendera, seperti hilangnya akte kelahiran, kartu kelarga dan paspor yang diundru-undur sampai kembali tiga kali (memang saya sengaja tidak ikut rame-rame dengan calo) karena saya merasa, saya orang berpendidikan tidak harus ikut jalan singkat tapi tidak mendidik. Alhamdulillah dengan uang 250 ribu paspor saya selesai meskipun agak lama selesainya. Beberapa minggu berikutnya saya harus memeprsiapkan acara pernikahan (resepsi), yang di sana membutuhkan persiapan yang tidak sedikit baik tenaga maupun keuangan, ya lagi-lagi saya harus bersyukur, meskpiun ada beberapa masalah, alhamdulillah dapat diselesaikan dengan mudah sampai pada acara resepsi selesai dengan sukses dan menyenangkan.
Hari pernikahan pun berlalu, saya dan istri kembali ke Malang di tempat yang semula kita diami (ma'had), meskipun kita sudah nikah hari-hari itu tidak bersama, tapi kita mencoba menikmati dengan penuh rindu dan kasih sayang, karena itu merupakan keputusan yang kita ambil. Dengan kondsi itu, alhamdulillah istri saya menerimanya dengan lapang dada, bahka saya cukup mengaguminya, karena sikapnya yang sabar dan pemikirannya matang, meskipun kadang datang sikap kekana-kanakanya itu hanya sekedar pelipur lara (tapi saya cukup menikmatinya).
Hari-hari yang melelahkan, katika saya harus menunggu kepastian pemberangkatan ke Riyadl, karena di sana juga tidak terlepas dari berbagai masalah di antaranya tiket yang tidak kunjung tiba, visa yang masih belum jelas, surat penerimaan (isyar qobul) yang asli belum datang. Ya..lagi-lagi menunggu dengan berbagai gejolak yang mengitarinya, sekitar 1 bulan penungguan itu saya lakukan. Kuncinya kesabaran dan tawakkal, semuanya ada jalannya dan sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa. Allah Akbar, tiba-tiba ada kabar visa saya datang di Jakarta, isyar qobul tidak harus yang asli dan lainnya. Beberapa hal saya sudah dapat kejelsan tinggal mempersiapkan fisik, sikis, dan beberapa hal yang harus dipersiapkan seperti meninggalkan istri, keluarga dan lainnya. Meninggalkan istri buat saya bukanlah hal yang mudah, karena selain jantung hati, di sana ada tanggung jawab yang harus dipenuhi, seperti nafaqoh, tempat tinggal, kebetuhan batin dan lainnya. Maka hal ini harus saya kolsultasikan dan saya harus musyawarah dengan istri.
Setelah ada kepastian untuk itu, maka saya mengajak istri untuk mematangkan apa-apa yang belum matang, berkaitan dengan seluruh tanggung jawab saya dan kesiapan istri saya untuk saya tinggal. Pertama istri tinggal di ma'had, dan mengajar di kampus. Setelah kami matangkan, ternyata ada sesuatu yang kami tidak rencanakan muncul, dan ini merupakan kekuasaan Allah yang kami harus syukuri (Alhamdulillahi) saya dikaruniai bibit unggul (insyaallah) "istri saya hamil". Setelah saya tahu istri hamil setting harus berubah lagi dan musyawarah kecil-kecilan di gelar. Keputusannya tetap sama, saya tetap berangkat ke Riyadh dengan penuh kegigihan dan keinglasan harus benar-benar mencari ridhaNya. Dan istri yang ditinggalkan dengan kondisi hamil harus bersabar karena Allah. Dan hati ini sangat berat meninggalkan seorang istri tercinta yang dalam kondisi itu dia membutuhkan penjagaan, kasih sayang, pemeliharaan, dan pendampingan. (tapi sebaik-baik penjagaan Allah, sebaik-baik pemeliharaan adalah Allah), dengan bermodalkan kesabaran dan perjuangan istri, dia mengihklakan saya untuk berangkat (tetesan air matas aya mengalir, betapa sabarnya istri saya, Ya Allah trimakasih Engkau telah memebrikan sitri sholehah, mudah-mudahan engkau mentsabitkan kesholahnnya sampai akhir hayat kita). Wahai istri jika suatu saat kau membaca atau tulisan ini terbaca maka tiada kata lai yang dapat kuungkapkan "kau istriku yang sangat baik, yang selalu memberikan jalan untuk menemuNya, belajar mencintai-Nya, belajar ikhlas, belajar sabar dalam menghadapi masalah, belajar berjuang, maka saya doakan engkau wahai kekasihku mudah-mudahan Allah selalu bersamamu, mengasihimu, memberikan jalan yang terbaik buatmu,selalu memberikan ketabahan dalam mengahdapi hidup, dan keinginanmu selalu dikabulkan oleh Allah). Istriku, jika kau adalah bungaku maka harumilah aku dengan seribu cintamu menuju hadiratNya, jika kau adalah tamanku rengkuhlah aku untuk bercengkrama dengan zaitun-zaitunmu, jika kau adalah selimutku maka hangatkan aku untuk selalu beribdah pada-Nya. Istriku yang kucnita, tak ada lain yang dapat kupinta padamu selain "hantarkan cinta kita untuk menuju Allah" karena kebahagian itu adalah ketika Allah selalu ada dalam hati kita, kita nikah untuk Allah, kita bekerja untuk Allah, kita belajar untuk Allah, kita makan unutk Allah, kita minum untuk Allah, kita berjuang untuk Allah, kita tidur untuk Allah, kita bercinta untuk Allah, dimanakah kita? Kalau semuanya untuk Allah, kita adalah manusia yang selalu harus patuh dan tunduk padaNya, maka akankah kebahagiaan itu hanya ketika kita dapat rumah, mobil, uang, kerja, anak dll tapi Allah kita lupakan (wa'yadzubillah).mudah-mudahka perjalanan kita selalu ditunjuki olehNya.Amen
Melanjutkan kisah tadi, Alhamdulillah, sampailah pada puncak pemberangkatan meskipun disana masih banyak masalah (tapi Allah selalu meberikan jalan, dan masalah selesai, dan ini mungkin yang terbaik)namun, saya kira masalah ini tidak harus saya paparkan, karena saya anggap tidak terlalu penting buat perjalananku kedepan, masalah yang saya hadapi saya anggap pendewasaaan dan pelajaran dalam hidup, dan ternyata semua amsalah pasti ada solusinya tinggal bagai mana kita mencarinya, dan seindah-indahnya masalah ketika kita memasrahkan sepenuhnya pada Allah tampa harus berpangku tangan (Allah lebih tahu yang terbaik buat hambaNya). Sangat indah ketika hati ini selalu menerma kenyataan dan Allah sebagai dermaga dan pelabuhan. Karena semuanya adalah ibdah, maka tiada yang patut disesali dalam proses, karena sebuah proses adalah ibadah mengapa harus takut untuk berproses. Yang selalu membuat saya tenang dalam menghadapi hidup jika Allah selalu ada dalam kehidupnku, mengiriku, menaungiku, dan mengantarkanku pada kesadaran bahwa semuanya hanya untuk_nya (tidak yang lain), ketika saya beristri untuk apa kalau tidak karena sunnah rasulnya (lagi-lagi ibadah) jika saya ghuluw dalam bercinta terus dimanakah posisi cinta istri karena Allah, jika saya bekerja "katanya untuk ibadah" kemudian saya lalai dalam sholat jamaah, jarang baca qur'an, jarang mengerjakan sunnah, tidak shodaqo, dan ibdah-ibdah lainnya,terus untuk apa saya bekerja kalau harus melalaikan yang menjadi tujuan saya (waiyadzubillah).
Kepergia saya ke Riyadh bukanlah untuk rekreasi atau main-main tetapi yang paling pokok adalah saya dapat berhaji (meskipun Riyadh masih cukup jauh dari Baitullah), tapi kemunginan besar kalau sudah sampai di negeri rasuluulah saya bisa menunikan ibdah yang saya tunggu-tunggu dalam hidup. Ini kesempatan yang tidak boleh saya sia-siakan, karena tujuan awal saya beribdah dan menunaikan ibdah haji, maka tidak ada salahnya kalau saya harus berkorban untuk meneuinya. Ya Allah mudah-mudahkan niat awal saya tetap dilruskan untuk beribdah di rumah-Mu. Di samping saya dapat belajar banyak tentang pembelajaran bahasa Arab dan benar-benar saya mengetahui lingkungan Arab (karena saya sebagai muallim lughah Arabiyah).
Hari itu, tanggal 15 September 2007 saya harus mempersiapkan seluruh saya butuhkan seperti pakaian, uang saku dan lainnya dengan harapan tiket sudah ada ditangan, tapi apa yang terjadi tiket belum ada, sedangkan kapal terbang penuh dari orang yang mau pergi umroh, dan Visa habis tanggal 4 oktober, adanya tempat kosong Saudi Air line tanggal 8 oktober (ini tidak mungkin, karena resikonya sangat besar, bisa-bisa tidak jadi berangkat), maka solusinya saya harus beli tiket sendiri dan berangkat menggunakan kabal terbang Garuda atau Emirat (dan katanya tiket tidak diganti), waktu itu saya belum punya sepeser pun uang untuk belit tiket, tapi alhamdulillah kontak sana-kontak sini saya saya mendapatkan kepastian uang pinjaman (dari rumah dan dari mertua, ya malu dikit lah. He..he..he). setelah saya mendapatkan uang (uh susahnya bukan main neh untuk mendapatkannya, ya lagi-lagi dorongan isti dan motivasinya yang cukup besar), saya berani mengambil resiko, ketimbang tidak berangkat! Maka dengan niat dan azam yang kuat dan dengan keihklasan dan kesabaran istri saya kirimkan uang itu untuk bei tiket.
Setelah saya kirimkan uang itu, saya pergi kerumah mertua untuk pametan, takutnya pemberangkatannya mendadak (meskipun sudah saya kirimkan uang tersebut belum ada kepastian pemberangkatanya, apakah tanggal 20 atau 24), dan sedikit pinjam uang untuk sangu (masak cih, keneri orang gak bawa uang sepeserpun) ya alhamdulillah dapan unag pinjaman 2 juta. Menurut saya udah cukup hidup satu bulan sambil menunggu beasiswa dari KSU (king saud university). Dua hari saya di rumah istri (berangkat hari Sabtu pulang hari Senin pagi, dengan harapan ada kepastian, kemudian saya pulang ke Madura untuk pamitan). Di tengah perjalanan ke Malang tiba-tiba ponsel saya berdering, ternyata ada SMS dari mbak Hajar " mas berangkatnya besok pagi jam 5", antara percaya dan tidak, kemudian saya telp tersnyata benar besok pagi saya harus terbang ke Jakarta dan jam 12 saya cek up ke Jiddah kemudian ke Riyadh, waktu pemberitahuan itu, saya belum sempat pulang ke Madura dan untuk pulang juga tidak memungkinkan dengan waktu yang cukup singkat. Saya telpon Ibu dan keluarga di rumah, bahwa saya tidak bisa harus terbang besok pagi dan saya tidak bisa pulang, sedangkan hati saya sudah ada di rumah ingin sekali saya ketemu dengan Ibu dan keluarga. Tapi, al-hamdulillah ibu tercinta mau ke Surabaya untuk mengantarkan anaknya (ibu maafkan anakmu, yang gak sempat sungkem di Madura, terimakasih ibu ya, perjuanganmu tidak akan pernah saya lupakan, dan akan selalu saya doakan dalam sholatku dan munajtku, mudah-mudahan Allah selalu mengampunimu dan selalu memberikan petunjukNya pada jalan yang lurus. Amin).
17 September 2007 (5 Ramadhan 1428)
Hari itu saya harus mempersipkan dan berpamit-pamitan, dengan waktu yang cukup singkat bagi seorang yang ingin bebergian jauh, adalah cukup melelahkan dan membingungkan apalagi ingat istri yang masih 6 bulan baru dinikahi dengan anak dikandungan 3 bulan, hati ini menjerit seakan-akan mengeluarkan larva panas yang akan melahap cinta dan kerinduan, tapi apa boleh buat Allah swt yang telah menentukan semuanya. Setelah sholat Ashar saya pamitan kepada beberapa dosen PKPBA, pengasuh dan beberapa teman, sampai shalat isya'. Dan setelah saya anggap selesai, tepat jam 21.wib saya berangkat dengan mobilnya kyai Chamzawi di antar mbak Yayak (ini teman sekaligus adik saya yang sangat baik hati, mulai dari sejak kenal dia, hati saya sudah menggangap dia sebagai saudari saya, mengapa, karena mungkin ada ikatan batin yang kuat, antara kakak dan adik sehingga dia banyak paham tentang saya dan mungkin sebaliknya, dia orangnya kadang polos dan kadang juga tertutup, sering saya curhat sama dia baik tentang ma'had dan lainnya) dan juga ditemani mas Komari dan tentunya Istri tercinta Sayyidah Hafsho al-Alwy (I L U) menuju kediaman bapak Rektor untuk pamitan, sesampainya di sana, saya tidak dapat menemuinya karena mungkin terlalu malam atau belnya tidak berfungsi, maka saya cukupkan dengan menggunakan via SMS dan beliau membalasnya demikian "selamat jalan, semoga Allah selalu melindungi perjalanan ini dan selalu memberi kemudahan dalam upaya tholabul ilmi ini serta menjauhkan rintangan yang mungkin terjadi…" dengan penuh kekuatan dan himmah yang tinggi saya bertolak dari rumah bapak Imam Suprayogo menuju terminal Arjosari. Sesampainya di terminal jam menunjukkan 23.00 wib. Kemudian saya menuju bis pemberangkatan terakhir ditengah perjalanan saya tidak bisa tidur karena semua yang saya akan tingglkan berargomen dan bergolak, setelah beberapa jam bis melaju sampailah saya di termina Surabaya, dan langsung menuju masjid untuk menemuni Ibu tercinta yang sudah mulai jam 20.00 wib ia sampai di tempat itu. Peluk sayang saya tumpahkan dan sambil menunggu jam 4 pagi saya ngobrol dengan beliau cukup asyik sampai-samapai waktu berlalu begitu cepat. Setelah makan saur dan perseapan selesai saya berangkan menuju bandara. Setelah sampai di bandara kami shoalat shubuh sambil menunggu umi Munir, mas Mustain, mbak Hajar dan beserta keluarganya yang mengantarkan. Setelah beberapa menit berikutnya, dan kami sudah ketemu. Kami mempersiapkan segala sesuatunya untuk dibawa.
Detik-detik perpisahan dengan orang tua dan Istri sudah di depan mata, hati mulai berguncang, tangan gemetar, mata mulai memancarkan cahaya,kaki terasa berat tuk melangkah, mulut mulai mengeluarkan kata demi kata untuk sang istri dan umi tercinta, saya minta keihlasannya, kesabarannya, keridhaannya. Ibu "maafkan anakmu geh, mungkin ada salah dan khilaf, mohon keikhlasannya, keridhaanya ya bu. Wahai cintaku, istriku tersayang "cintaku maafkan abi jika tangan, hati, dan pikiran abi sering mengganggu ketenangan umi, ikhlaskan kepergiaan abi geh, agar tenang dalam belajar dan bepergiaan, umi ndalaem sayang jenengan.Muaah. saya peluk umi terasa damai tubuh ini. Setelah urusan kapal terbang selesai seperti tiket dll, saya pamitan kedua kalinya kemudian masuk dan tangan ini tak kuasa melambai dan wajah umi dan istri kemudian menghilang. Wahai ibu dan cintaku, kita ketemu lagi di Indonesia dengan wajah dan nuansa berbeda, saya sayang jenengan semua. Muah. Jangan lupakan diriku dalam doamu.
Selasa, 18 September 2007 (6 Ramadhan 1428)
Saya terbang dari Surabaya jam 06.00 dan samapi di Jakarta jam 07.30. setelah mendarat, saya mempersiapkan segala sesuatunya di bandara, seperti tiket, fiksal dll, sambil menunggu jam 12.00 untuk terbang ke Riyadh, saya telpon seluruh keluarga saya yang ada di madura dan teman-teman dekat saya. Karena saya tidak sempat berpamitan pada mereka, ada yang menangis saat saya nelp, ada yang mendoakan dan bahkan ada pujian-pujian atas keberangkatan saya seperti sms yang saya terima : I'm proud of you and I always dream to be like your doing, congratulation and I hope you don't forget me guy's, I pray you my god bles you amien.
Kapal terbang pun, meluncur suasana hati pun berubah terasa tubuh ini di bawa oleh awan dan angin, dalam pikiran saya "ya ini bukan mimpi lagi untuk terbang dan naik pesawat, ternyata Allah menakdirkan saya untuk terbang, ya Allah asykuruka katsiron" saya lihat ke bawah, rumah-rumah, pohon-pohon, dan apapun yang ada di bumi menjadi kecil. Dalam hati saya "apa yang dibanggakan manusia, jika dia sudah tidak tampak, apa harganya mereka kalau mereka tidak beriman di sisi-Nya, yang punyak harta pun kecil, yang punyak jabatan banyak pun demikian, apa yang mereka akan banggakan, kalau bukan karena kasih sayang Allah yang melimpah ruah mereka sudah di lenyapkan dari muka bumi dan sangat mudah bagi Allah untuk melenyapkan hamba-hambanya. Ya Allah berikan keimanan dan ketakwaan pada hambamu yang lemah ini" waktu mulai berputar, jam demi jam sudah terlewati. Di samping kanan-kiri, belakang depan, penuh sesak dengan orang-orang dengan berbagai kegiatan di atas kapal, ada yang sibuk ngobrol, ada yang lihat-lihat kebawah menikmati pemandangan di sekitarnya dan ada pula yang asyik dengan mimpi-mimpinya, saya sendiri menikmati kesendirian dengan pikiran di bandara (apakah istri sudah sampai di malang atau…???) serasa hati masih di Indonesia, meskipun tidak terasa sebentar lagi saya mendarat di Jidah, saya melihat kebawah hamparan gurun sahara yang indah, yang sebelumnya saya hanya bisa dengar cerita dan gambar, tetapi hari ini saya dapat menyaksikannya sendiri. Ya Allah betapa luasnya ciptaan-Mu." saya lihat orang di samping saya pada makan, tapi ada juga yang asyik dengan puasanya meskipun hanya segelintir saja, termasuk saya. Ya mungkin makanan dan jatah saya habis karena saya tidak diambil, tapi jatah puasa saya lebih besar, dan lapar saya adalah saksi nanti di akhirat, saya akan mengambil jatah saya besok di Sorga. Amin. Setelah mendarat, waktu maghrib masih belum tiba, sambil menunggu datangnya waktu yang saya tunggu-tunggu itu, saya ngombrol dengan orang-orang yang ada di samping saya, kebetulan mereka ibu-ibu yang sudah kerja di Riyadh cukup lama (TKW), ya…banyak cerita yang mereka kisahkan dari yang mengharunya dan sampai yang lucu-lucu. Dalam hati saya, ya itulah hidup!!! Kadang ada suka dan pula cita.
Rabu, 19 September 2007 (7 Ramadhan 1428)
Sekitar jam 06.10 waktu Jiddah, saya mendarat dan langsung disambut waktu maghrib, "alhamdulillah saya mampu berpuasa biidznillah" meskipun melalui perjuangan yang tidak terlalu payah, buktinya yang sekapal dengan saya, sekitar sepuluh atau lebih yang berpuasa. Ya..memang disana ada rukhshoh untuk musafir. Waktu berjalan menyelusuri parit-parit Jiddah, setelah satu jam setengah berada di bandara Jiddah, kapal pun meluncur kembali menuju bandara Riyadh. Wow asyiknya pemandangan di bawah sana, lampu-lampu berwarna-warni, terang benderang cukup menyejukkan pandangan, meskipun kelihatan kecil dari atas ma,um keindahannya tetap terlihan, penuh pesona. Setelah satu jam berada di kapal terbang jurusan Jiddah-Riyadh, kapal pun mulai bergerak berputar, menandakan akan mendarat, sang pramugari dengan suaranya yang diperhalus mengingatkan para penumpang untuk memasang sabuk pengaman yang ada dikursi masing-masing. Dan dari louspiker juga berbunyi "para penumpang diharapkan memasang sabuk pengaman, sebentar lagi kapal jurusan Jiddah-Riyadh akan segera menderat". Ya Allah, engkaulah yang memberikan kemudahan dan kesulitan, maka mudahkanlah perjalananku.
Kapal Garuda pun mendarat dengan sempurna, tidak ada gangguan selama perjalanan, saya bersyukur kepada Allah yang telah memuluskan dan melancarkan perjalanan saya. dengan hati yang penuh penasaran dan pikiran penuh pertanyaan, seperti apakah kota Riyadh, ibu kotanya Saudi Arabiyah, "tentunya megah dan cukup besar", ternyata apa benar, ketika saya menginjakkan kaki di Air port, pemandangannya cukup indah dan menakjubkan, sangat beda dengan Indonesia, bersih, rapi dan megah. Setelah beberapa menit mencari tas, dan menyelesaikan segaa sesuatunya di bandara seperti pemeriksaan pas port dan tiket, maka saya menuju ruang penjemputan, di sana sudah menunggu sahabat-sahabat saya seperti Abdul Wahid dan Mubasyir dan beberapa teman yang datang sebelumnya.
Dalam perjalanan menuju kampus yang akan saya tempati, saya menyaksikan pemandangan yang sangat indah di kanan kiri saya, pohon kurma berjajar rapi dihiasai lampu berwarna warni dan terang menderang, dan pertokoon yang cukup megah juga dihiasai dengan lampu-lampu, malam yang indah, itu yanga ada dibenak saya, memang kota ini cukup indah, tapi waktu itu udara cukup panas, sehingga badan yang kurang istrihatan semakin tidak enak dibadan, tapi kepayahan tidak terlalu saya rasakan, karena aroma kurma yang menyengat sudah mempuatku terlena dalam dekapan kota Riyadh.
Istri tercinta, saya sudah sampai. Ibu yang kurindu, saya sudah berada di kota Riyadh, kabar itu ingin sekali saya samapikan sama mereka, tapi bagaimana caranya, saya hanya memendamnya, meskipun hendpon ada di baju, tapi saya tidak mungkin menghubungi mereka, karena hendpon saya tidak bisa digunakan. Bukan rusak atau tidak ada sinyal, tapi perbedaan negara sehingga tidak bisa menghubungi mereka, harus menggunakan nomor baru, tapi bagaimana? Saya bingung….bingung….umah…umah….umi…kerinduan itu muncul bak raksasa akan menerkam mangsanya. Tiba-tiba dalam kebingungan itulah, teman saya mubasyir menyodorkan hendponya, "ini mas, kalau mau menghubungi keluarga", bagai nahkoda tersesat menemukan arah melajunya, "ya syukron" ungkap saya, kemudian saya tulis kata-perkata yang ditujukan kepada sang istri lewat mbak yayak dan ke rumah.
Beberapa menit kemudian, sampailah mobil yang saya tumpangi ke King Saud University, sebuah kampus yang cukup megah dan sangat luas, belum pernah saya menginjakkan kaki ke kampus seluas ini, meskipun waktu itu malam hari tapi saya melihat kemegahannya dari pancaran lampu yang sangat terang menderang. Kemudian, saya turun menuju sakan (nama hunian yang gunakan mahasiswa), namun tidak langsung mendapatkan kamar, harus melalui prosedur dulu. Malam itu saya dan teman-teman yang sudah berpengalaman langsung menuju kantor Sakan (asrama) untuk memberitahukan kedatangan saya dan teman-teman. Akhirnya setelah selesai melaporkan, saya disuruh untuk menempati kamar sementara di kamar tamu, tapi teman-teman mengajak saya untuk tidur di kamar mereka, akhirnya malam itu saya nikmati dengan perasaan bahagian bercampur sedih, bahagia karena saya benar-benar berada di Riyadh, sedih karena meninggalkan istri beserta calon anak dan juga umi beserta keluarga.
Malam merambat melalui lorong-lorong kampus riyadh, hati mulai berteriak seandainya sang istri berada di samping saya betapa indahnya malam ini, dan kerinduan itu kupersembahkan padanya. Ya…inilah sebuah pergulatan antara kerinduan yang menggebu-gebu dengan kesungguhan dalam belajar. Ya Allah, tenangkan hati saya, damaikan pikiran saya, dalam menempuh studi ini meskipun, saya harus meninggalkan sang cinta, yang wajahnya dan apa yang ada dalam dirinya belum bisa saya lepaskan dan mungkin tidak akan bisa saya lepaskan.
Kamis, 20 September 2007 (8 Ramadhan 1428)
Hari Kamis di kampus ini, merupakan hari libur. Sehingga saya tidak belum masuk kampus atau belum bisa melihat-lihat kampus secara dekat.ya..alhamdulillah, dapat melepaskan penat terlebih dulu, sebelum gas saya tancapkan untuk menembus relung-relung kampus tertua di Riyadh ini. Katanya, kampus ini, kampus termegah, terlama dan terhebat dibandingkan dengan kampus-kampus yang lain di Saudi ArabiyahArab saudi mempunyai 28 PT (19 di antaranya adalah pergurruan tinggi negeri) yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi. Sebagian perguruan tinggi atau universitas hanya mempunyai fakultas atau jurusan kajian ke-islaman saja, sebagian membuka program studi Islam dan bahasa Arab, sementara yang lainnya mempunyai fakulats umum seperti kedokteran, bahasa, pendidikan, ekonomi, pertaniaan, dsb. Sedangkan King Saud University (KSU), mempunyai banyak fakultas seperti Tarbiyah, bahasa dan sastra, pertaniaan, teknik, administrasi negeri, kedokteran, dan lain-lain. Bahasa pengantar adalah bahasa Arab. Mahasiswa asing umumnya belajar di program bahasa yang disebut ma'had al-lughah (institut baahasa), setelah itu baru masuk S1. lama belajar bahasa tergantung hasil tes masuk universitas. KSU juga memiliki program S2 dan S3. ya..itu yang baru saya ketahui dari KSU, karena hari ini masih libur, santai dulu ah…, sambil menyusun stategi apa yang saya akan lakukan di tempat yang jauh dari sang bunda, istri, saudara dan kerabat.
Karena hari libur, saya belum banyak melakukan aktivitas. Gak ada lain kecuali tidur, karena saya melihat semua mahasiswa di sakan kalau hari libur, bisa di pastikan tidur massal. Apalagi puasa, aktivitas tidurnya di mulai setelah shubuh sampai Dhuhur, sedangkan saya belum terbiasa tidur pagi, hari itu meskipun pingin tidur, tidak bisa tidur, mau baca tidak punya bahan bacaan, mau keluar sangat panas, mau tetap di kamar pada tidur semua, mau ke kamar teman juga pada tidur.capek deh….!!!. hari-hari puasa, bisa dipastikan aktivitas tidak terlalu banyak, sampai menjelang manghrib, saya dan teman-teman hanya mempersiapkan diri untuk ifthor di masjid sakan dan terkadang di masjid Jami' kampus (kebanyakan dari mahasiswa pada waktu puasa berbuka di masjid, karena di sini disediakan untuk buka bersama, seperti kurma, jus dan minuman).
Menjelang tidur malam hati saya tidak pernah tenang, karena yang ada dalam pikiran saya adalah istri, ia selalu terbayang setiap saat, mungkin saya dapat menghilangkannya ketika tertidur, tapi kadang ia tiba-tiba muncul dalam mimpi, sehingga tidur saya juga dibangunkan dnegan kemesraan bersama istri, hal itu membuat saya selalu memikirkannya, meskipun masih 2 hari di sini tapi seaka-akan sudah dua tahu, subhannallah, kerinduan itu luar biasa. Sayang, jika abi mampu untuk terbang maka kan hinggap dalam dekapanmu. Sayang, jika aku dapat menjadi sinar, akan sinari engkau dengan seribu cintaku sehingga kau terbelenggu dalam dekapan kerinduanku. Sayang, seadainya kau berada di sampingku saat ini, betapa panas Arab Saudi tidak akan mampu untuk membakarku. Sayang, jika kau berada di sisiku saat ini, kesejukan akan tanpak dalam hatiku. muah
Ketidak tenangan saya setelah samapi ke Riyadh ketika saya tidak bisa menghubungi istri, karena masih belum punya kartu perdana (menurun orang sini, syarihah), ya mungkin itu satu-satunya hati ini bisa tenang, tapi bagai saya dapat membelinya uang aja tidak punya. Karena melihat kegelisahan saya itulah, teman sekamar saya memberi pinjama uang sebesar 2 ratu real (kalau dirupiahkan sekitar 480.000). ternyata, membeli syarihah itu tidak semudah apa yang saya bayangkan, dimana tempatnya sangat jauh dan juga mahal, perdananya sekitar 100 real (rp 250 ribu) ya…bersabar deh. Saya bawa uang sekitar rp 1.050.000 tapi masih belum saya tukar, kalau ditukar kira-kira 4 ratus real. Tapi kapan…………?
Jumat, 21 September 2007 (9 Ramadhan 1428)
Hari ini, tidak terlalu jauh dari hari kamis sebelumnya, karena masih hari libur. Tapi, perbedaannya, ketika saya mengikuti pertama kali sholat jum'ad di kampus, saya melihat keindahan jamaah dan khutbah yang disampaikan. Khatib ketika menyampaikan khatbahnya sangat menarik dengan bahasa yang anggun dan menyejukkan penuh dengan kata-kata indah, dengan bahasa Arab yang fusha dia cukp elegan dalam melafadkannya.
Lagi-lagi ketika malam hari tiba, wajah cantik keibuan dan penuh pesona sang istri tercinta tampak membawa seribu kerinduan, hati siapa yang kuat kalau wajahnya selalu membayangi langkah dan setiap gerakannya. Ya, itulah yang terjadi pada saya, apalagi mau tidur, seluruh yang adalam dirinya terbayang, tawanya, senyumnya, gayanya, nakalnya, genitnya, manjanya, manisnya, semuanya……..ya Rabb betapa indahnya kerinduan, tapi sungguh menyakitkan jika kerinduan hanya kerinduan tanpa sebuah pertemuan, tapi bagaimana saya bisa bertemu, sedangkan jarak memenjarakan saya. maka jalan keluarnya adalah saya harus mendengar suaranya, tapi lagi-lagi saya masih belum memiliki kartu. Ya bersabar…lagi, sampai kapan, saya bisa mendengar suara indahnya. Wasta'inu bissabri wa sholah, saya selain harus sabar, saya selalu mendoakannya agar cintaku selalu diberikan kesehatan dan diringankannya kehamilannya, saya tidak pernah lupa ketida sujud dan selesai sholat saya mendoakannya, mudah-mudahan persalinanya dimudahkan, mudah-mudahan dijauhkan dari penyakit, mudah-mudahan dirinngankan kehamilannya, mudah-mudahan selalu dapat jalan keluar, mudah-mudahan urusannya dimudahkan. Ya Allah, istajiblana dua'ana Mah…………saya kangen jenenga……………….kaaaaaaaaaaaaaaaagggggggggggeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnnn jiddan
Sabtu, 22 September 2007 (10 Ramadhan 1428)
Alhamdulillah hari ini saya bisa ke kampus, seperti apa KSU dan bagaimana keadaanya???. Hari ini, kata teman saya mengurus perlengkapan administrasi dan lain-lain (ijroat). Hari pertama saya mengurus isyar qobul di lantai 3 bagian idorotul minah (kantor beasiswa), setelah selesai ke bagian jawazat (pasport) dan setelah itu saya pergi ke bagian kesehatan tapi masih tida bisa ditemui, pintunya di tutup. Ya besok pagi aja!!!!
Hari ini juga, saya sudah punya nomor baru 0543470113 (mobaily), tapi sayang saya belum bisa menghubungi istri saya, karena Hpnya tidak bisa saya hubungi. Karena masih menggunakan fleksi dan fren, sedangkan keduanya tidak bisa sms, dan saya juga tidak dapat sms. Untung ada teman saya, Nurul Inayah yang imut dan baik hati, Ya..Allah, berikanlah mudahkanlah urusan saudariku dan kabulkanlah segala keinginannya. Adekku, aku sangat berterimakasih padamu, karena kau telah membantu saya untuk berdialog batin dengan cintaku, dengan ikhlas kau memberikan pulsamu, mudah-mudahan Allah yang membalasnya.
Ahad, 23 September 2007 (11 Ramadhan 1428)
Saya melanjutkan kembali ijroat yang masih belum selesai, yang saya kira mudah ternyata cukup bulet dan sulit, apalagi saya melihat ketidak disiplinan para penjaganya, atau mungkin puasa, sehingga sering tutp dan tidak ada orangnya. Ya khusnudhan aja deh.
Senin, 24 September 2007 (12 Ramadhan 1428)
Hari yang indah buat seorang pecinta (karena seringnya saya bilang hubb, saya disini dijuluki rijal hubb, sama ketika saya masih di Inonesia dijuluki ustadz cinta..he3), indahnya ketika saya pergi untuk perikasa darah di bagian pemeriksaan tiba-tiba saudariku Nurul Inayah sms yang bunyinya "ust.ni no umi yg br cptn mcl kagn brt, spt 1 ton brs". Oh sayangku sudah punya HP baru dan saya sudah bisa sms dan nelpon padanya, seperti salju jatuh di padang sahara, waktu itu juga saya angkat hp dan langsung menelponya, dengan ungkapan-ungkapan yang sudah tidak tertahan lagi aku lontarkan…….!!!! Mama, abi sayang jengana, abi pingi dengae suara jenenagn, kangan ma dan lain-lain. Selaksa kerinduan sedikit terobati meskipun tuh ini ingin sekali memeluknya, tapi apa daya hanya seorang insan yang tidak bisa melakukan banyak hal.
Sms yang muncul pertama kali muncul dari Hp cintaku adalah : Pagi assalaikm, gmn kbrx syng? Subhanallah sltx mau sms cinta saja sltx bkn main hrs k countr 10x, sy kgn pooll, ini hp umah br loh yah, emuah. Sebenarnya saya tidak tega ketika sang cinta harus bolak-balik conter HP, tapi bagaimana kerinduan itu harus menghilangkan semua, mungkin demikian juga dengan istri meskipun harus bersusah-susah memperbaiki hpnya erro atau kartunya yang rusak demi kerinduan pada saya. Alhamdulillah kerinduan itu terobati meskipun hanya sedikit dengan kata-kata yang tidak berruh dan berjasad. Tapi hanya itu yang ia dapat perbuat demikian juga saya, kalau hati ingin sekali selalui menemuinya baik ruhan dan jasadan.
Saking kangennya sama istri, saya tulis sms padanya "sayang abi sedih sekali" terus ia balas dengan penuh kedamaian "knp syng? Gak blh sedih geh nnt hulaimx kut sdh, slm dr adik tuk abi t'syng. Sayang saya sedih bukan karena tidak punya uang, atau yang lainnya, tapi sedih karena tidak dapat menatap wajah cantik dan lembut kulitmu sayang. Kemudian ia bales lagi yah ngapntn smngkn tasek rpt nuzulul quran di idaroh, jenengan gak blh sedih ngeh syng! Alloh maana. Setelah itu saya miscal terus-menerus untuk menghilangkan kerinduan itu dan ia balas dengan almualaikum yah sy br slesai rpt, td yg mcl no dik samsul, slm dr dek sholeh n temn2 mnt doa mau cpt susul jenengan, sy kangeeeeen yah. Abi juga kangen………….muah
Selasa, 25 September 2007 (13 Ramadhan 1428)
Hari itu saya masih mengurusi administrasi yang belum selesai. Sambil jalan-jalan dan melihat-lihat kampus yang cukup megah di kota Readh ini. Dan saya mengikuti tes masuk Tadrib Muallimin, tes ini sangat menentukan lulus dan tidaknya saya masuk di tadrib muallimin, agak degdekan, karena tahun-tahun sebelumnya dari Indonesia pun banyak yang tidak lulus langsung, masih harus turun dulu ke kelas di bawahnya (ma'hadul lughah wa shaqofah) masuk kelas 3. sedangkan saya tidak ingin lama-lama di Riyadh, melihat keberadaan saya yang masih banyak urusan di Indonesia terutama keluarga. Ya setelah di berikan tes ujian, waktu itu ujian qowaid lughah, alhamdulillah, ini mah makanan saya. saya dapat mengerjakan tes dengan mudah dan sesuai waktu. Tapi bagaimana dengan tes yang ke dua dan ketiga, ya alhamdulillah semuanya bisa saya kerjangan dengan mudah dan saya dinyatakan lulus di tadrib muallimin. Kemudian saya sms sama umah dan balasannya "alhmdllah, yah sy sgt bhgia skali mndngrx, apa lg stlh blng sm adek, kt adek abi hrs t'baik, peluk cium dr adek n umi, emmuuah
asalamualaikum yah, maaf kmrn umah ktdrn hp umah kyk hp ustdh muf . hrgax 480 rb, yah jenengan hrs sbr, ngeh! Umah dsni jg dmkan, Alloh maha kaya yah, jgn kwtr, I miss u. sayang, kalau tidak sabar terus abi bagaimana, ya harus sabar kerena ini bagian dari hidup. Karena memang saya tidak megang uang, kalau megang masih minjam dua ratus ke akh Wahid, dan juga saya masih punya tanggungan hutang di rumah sekitar sembilan juta (5 juta pinjam ke rumah, 2 juta pinjam ke mertua dan 2 jut lagi pinjam keteman-teman), ya Allah berilah kemampuan pada hambaMu untuk dapat membayar hutang Allahummagfiny bihalalika 'an haromika, waghniny minfadlika 'amman siwaka. Saya yakin haqqul yakin Allah pasti memberikan jalan yang terbaik dan pasti diberikan jalan keluar. Karena Allah, selalu memberikan kasih sayangnya pada hamba-hambanya, dan selama saya menjalani hidup, bimasyiatillahi, selalu ada jalan keluar asalkan harus menjalaninya dengan penuh kesabaran dan ketabahan ya tentunya harus berusaha dengan penuh keyakinan, bahwa Allah selalu memebrikan yang terbaik. Yang penting, saya harus selalu menikmati pemberiaannya dan mensyukurinya, dan juga harus tabah dan sabar jika menimpa sesuatu yang terkadang sulit untuk saya pecahkan dan saya lakukan.
aslm, suamiq syng gmn kbrx? Umah br plng ngaji, oh yah gmn kulx syng! Jg dri n kshtn baik2, sy slalu mrndkn jenengan, alm dr si kcl to abi cynk. Istriku sms, seneng banget deh……!!! Sayang kabar abi baik-baik saja. Saya senang ketika istri mengaji (setoran) ke Neng Ismiyaty (guru ngaji, dan beliau hafidhah), saya berdoa pada Allah mudah-mudahan semangat istri saya selalu menggebu-gebu untuk menjadi hafidhah, karena hati ini sangat bahagia jika istri saya menjadi hafidhah. Dan saya melihat istri saya sangat semangat untuk menjadi hafidhah, saya sangat senang sekali. Sayang, abi selalu menunggu jenengan untuk menjadi hafidhah, karena kebahagiaan bukan karena banyaknya harta, banyaknya jabatan dan megahnya bangunan, tetapi kebagiaan jika cahaya Allah selalu bersinar di rumah kita, maka sinarilah rumah kita dengan ayat-ayat dari-Nya. Sayang, abi juga akan berusaha untuk mengamalkan ayat-ayatNya dan juga anjuran Nabinya. Karena selama ini, abi merasakan kebahagiaan, jika abi bisa melaksanakan perintahnya dengan benar dan baik, bimasyiatillah .
hari ini hati saya sangat bahagia, disa aslmkm, ust sy sdh pngn nangis di pngkuan jenegan, ust sy bth njenengan.
Rabu, 26 September 2007 (14 Ramadhan 1428)
1) aslmkm, yah doakan umah ngeh? Knp hati n pkrn umah gak tnang, sy kshn sm adek tkt sdh jg, yah cpt balek ngeh? Sy synk njenengan. 2) aslmkm yah afone ngeh br bs sms, td ad acr buka brsma di mabna, sy kangeeeeen pol sm jenengan. Skrng alhmdllah sdh senang hati n pkrnx. 3) slm syng blk buat org yg lg b'jhd di gurun sahara cinta, doa n syngq slalu mnyrtaix, yah enakx sy pake' krtu ni or xl kmrn ngeh?
Kamis 27 September 2007 (15 Ramadhan 1428)
1) sobakhul khoir ya zaujin nabil! Kaef hal? Sy kgn jenengan, oh yah xlnya kmrn bs, slh nls no. umah no mas adzim n mas anam, sy cium kning jenengan ngeh emmuuah.
Jumat 28 September 2007 (16 Ramadhan 1428)
Sabtu 29 September 2007 (17 Ramadhan 1428)
1) aslmkm, af-one ngeh suamiku syng? Kmrn pls umah hbs, mau blm dberi rizqi sm Allah, sbr ngeh SAYANG! Ingn hati untk slalu hbngi jenengan trs, krn umahpun tak kuasa mmbndung krnduan ini, tp alhmdllah hr ini dpt rizqi untk bs bli pls, peluk cium n syng dr adek kcl n uma, emmuah. 2) aslmkm, alhmdllah sy ikut snng yah? Tp jgn lp jg kshtn syng n jgn smpai mnggangu studix, sy ingin jenengan sukses studix n bs di banggakan to hulaim, I miss u. 30) kangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen, yah sy ngak kuat, emmmmmmuuuuuuuuuuuuuuuuuahhhhhhhh.
Ahad 30 September 2007 (18 Ramadhan 1428)
1) aslmlkm, skrng lg ngapain syng? Dsni ada lmba qiroah, sy b'doa smoga anak kt suarany spt qori'2 itu, yaa plng pol kyk suara abinya, he2 emmuuuah. 2) aslmalkm yah skrng ada parade puisi, brsan zawawi imron b'puisi sy ingt jenengan yah? Jd tmbh kangn he3. emmuuuah….emmuuuah….emmuuuuah. 3) aslmkm, yah brsn ust nuril baca puisi untk jenengan smpai mngis n bnyk tmn2 t' haru, sy jg ikut menangiis, sy syng jenengan.
Senin 01 Oktober 2007 (19 Ramadhan 1428)
1) aslmlkm, alhmdllh baik, tesisx blm smpt dgarap, komptrx baik2 aja, yah sy ngak kerasan dsni, gak ada air, pngn plng tp PKPBA msh ngajar sy blm periksa nggu plng, insya tgl 8, doakan plng ada tmnx ya ngeh! Sy kangen trs sm jenengan, adik baek2 aja, doakan smoga gak nkl. 2) asalaikm, yah ada kbr gmbira, ustdh iril sdh mlhrkn ankx prmpuan, tp mlhrknx dg oprasi, smoga umah nnt dprmdh yah ngeh tnp oprasi, AMIIEN 3) asalaikm, yah mau tnya klo mau smpn uang d bank gmn?no rkng n pinnya brp, oh ge sy td sms k madura tp gak nymbng, umah mnt no yg ada d madura.
Selasa, 02 Oktober 2007 (20 Ramadhan 1428)
1) asalaikm, yah umah lemes, hbs ngajr, sy kangen jenengan, pngin brng sm jenengan. Yah cpt balik ngeh! 2) yah sy dtny kpn plng k madura? Sy k madura apa ngak ngeh ! sbnrnya pngn tp fisik sy gak kuat ,yah knp sy sdh ngeh? 3) mboten ngrtos, sy kira dr jenengan, barusan sms sy dr mb' ibah, yah …..!smua org kok pd kshn sm sy, ktx dtnggl suamix, sy jd ingn nangis. Mngkn sbtu sy plng. 4) yah sy gak pa2, jengn, gak usah mkr, slma ini sy mrsa jngn gak ngglin sy, jngn slalu ada dhati n jiwa sy, sy syng jngn, smoga Alloh slalu b'sma kita. 5) yah umah mnt maaf, srng ganggu pkrn jngn, gak usah pkr umah, skali lg maaf, mhn doax.
Rabu 03 Oktober 2007 (21 Ramadhan 1428)
1) yah angkat ge! 2) af-one yah tdr, gak da pa2, td kangen pngn dngr suara ayah, emmmmuuuuuah. 3) ust sy plng sm de' emi, skrng ad dsni. Slm dr ia mnt doakn ddpn ka'bah skripsi cpt slesai biar cpt nkh ktny, slm kngn dr adek to abi cyng. 4) asalaikm, yah nnt sore umah ngdain buka brng sm musrif/ah, untk doakan jngn n adek biar slamat, smntr sy gak bs mcl ge! Sy syng jngn, emmmuuuuah. 5) alhmdllh, kt hrs b'sykr, aalloh bnr2 ,mnjkn kbsrnx, sy t'haru ingn nangis yah, kl jngn gak ada uang gak usah dkrmkn dl syng.
Kamis 04 Oktober 2007 (22 Ramadhan 1428)
1) aslaikm, yah af-one brsn dtng dr idaroh, ikut bnt pndhn idaroh, jngn lg ngapain? Gmn uangx jd dkrm k madura? Hati2 yah ge? Sy kangeeeeen. 2) yah sy kngn pngn dngr suara jngn sbntr sj. 3) (yayak) mnt doakn cpt dtng jdhx, bs s2, n jd org yg sbr.
Jumat 05 Oktober 2007 (23 Ramadhan 1428)
1) alhmdllh sgalax lncr, yah jgn lp slalu b'syukr, insyaalloh sy plng hr ahad pagi sm de' emi, brsn ambl parcel jd ingat jngn KANGEN, mau siap2 b'buka, emmuuuah. 2) aslaikm. Yah lg ngapain? Sy mau tdr ingt ust, kngeeen yah.
Sabtu 06 Oktober 2007 (24 Ramadhan 1428)
1) alhmdllh sht, skrng lg p'siapn mau plng, yah td jngn ngebel no sapa? Kodex no mlng, mknya sy kaget, sy tmbh syng jngn, doakan adek n umah ge yah. 2) aslaikm, yah bsrsn sy sowan k gus is, dbri amln doa n dpnjmn buku, bsk sy plng, brngkt ba'da subuh doakan yah ge!
Ahad 07 Oktober 2007 (25 Ramadhan 1428)
1) aslaikm, yah alhmdllh skrng umah smpa rmh, slm dr abah n umik, dan umi mnt khuss didoakan jngn saat umroh smbh dr sktx, sy syng jngn, emmuuuah . 2) aslaikm, yah brsn umah slesai b'buka, ingt jngn biasax maem brng sm jngn, yah sy sndrn drmh, kangen pol sm jngn, sy syng jngn, emmuuuuah. 3) dek emix lngsng plng yah? Skrng umah mau terawih sm adek, sy ngak sndr yah, sm halimi kcl yg setia mnmni, sy slalu stia n sbr mnnti jngn, emmuuuuah.
Senin 08 Oktober 2007 (26 Ramadhan 1428)
1) inggeh syng! B' arti sy smpun mbten usah zakat dsni ge! Yah sy brsn I'tikaf sm abah dmasjd, skrng mau p'siapn sholat subuh, ayah shtkn? Jg diri baik2 syng, emmuuuuah. 2) yah KANGEEEEN.
Selasa 09 Oktober 2007 (27 Ramadhan 1428)
1) wasslm, yah priksax br nnt mlm, soalx dktrx ngak ada, oh ge maaf frenx dbeli bi' isrok, ga pa2 ge yah, bsk beli lg, mmg knp? Jngn shtkn sy br slesai masak.
Kamis, 25 Oktober 2007 (14 Ramadhan 1428)
Aslm, yah umah br slesai shlt, msh msih ngaji, yah td mlm sy silaturrahmi ke pr dewankyai, oh ya ada kbr gembira u.muf mnkah tgl 7 november, n ust nuril dterima, I Miss Ucyang
Ia,ustd nuril kmrn emang sms pas abi d makkah, nekah dgn sinten sayang?mah,jgadik geh,abi gk bs tdr,mikr jngn trus,abi.kaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaagennnn!muaaaah
Nikah dgn gus dari lumajang, yg mencarikan gus is,jngn ndak pa2kan syang?adik sehat2 aja, tpumah yg masih sering lemes, doakan ge bi?emmmuahmet sare.
Abi bontn nopo2 cayang!abi sll sehat,mskpn tdkbs camelan krn mahal2 ya hrs mengikat perut.he3.dn zuhd bener,krn bajux hny 3clanx 2,mau beli jg mhl.he3…cup
Mah, abi br dtng dr ngaji ulum quran, sunnah, sirahdr shubuh smp dhuhur d luar kampus, dsn hrkamis n jumat lbr.eman mah,abi penuhihr2 dgn mncr ilmu.doakan shat.
Alhmdullh, yah jngn smpun mbtn ngajr np?yah…jgn trlall di paksa, klau ndak sht,sy nda kingin jngn sakit, jg diri dan keshatn jngn, sy br slsai ngajar,sy sayang jenengan, emmmmmmmuah
Syangq,cintaq,rinduku,mamaq.abi ngajar,belajr, enggeh,abi akan jg kesehatan krn umi n adik menunggu!syang,kl waktunya priksajgn lp, n saran2 dokter dilkkn.abi kangan adik n u
Cup…cup.cyang, abi br mimpin rapat MUKER (musyawarah kerja persatuan mahsiswaRiyad 07.byk mnfaatnya ikut organsasdulu, syang, jngan jg kshatn geh!adik n ayah btuh jengan
Aslm, yah af-one brsan sls rpt,gmn kbr jngnsysng?yah…murabby/ah byk yg keluar,sy januari sdh boyong, oh ge uang sdh smpai di madura, sy pingin tdur sm jngan yah?
M'f slt isya'.mah,abi pingin skl tdr dgn jngn, mmlk,mncium.kl jngn miscal adik langsung berdiri, plg sering mkn daging.thesisxcpt slsikn syang.muah!mah, kasihn mahad geh!
Jumat, 26Oktober 2007 (15 Syawal 1428)
@Mah,brsan abi mmpin doa di jamaah hajiindo-readl.mah, mau dijadikanmutawwif (pembimbing haji), jd ingt latihan d ibn sina.mah, dsn jm 12.45,abi pingin ngohok2
@gmn thesisx? Sering2 adik didngarin qiroah, n jahui ngumpi geh! Muah.mi,dah mesen baju hamil? Persiapankn sglxdgn trkordinir, gr lbh mudah.sayang,ohok2 yuk!????!
-kk blm sare syng syng? Skrang umah lg ngaji, sbr ya sayang? Nanti ohok2 di jama' tajhir ge brkali2, he…he…,sy jg kangan poooool, doakan hr ini mau revisi thesis, emmuah
@senngnya ohok2 berkli2 pasti lebh enak n nikmat krn abi dah tk tahan..ah..ah, janji lo tp ummi hrs minum obt gr ttp segergr wenak.abi br sllsi acara! Mulai gk tidur
-yah kangeeeeeeeeeen, bln juni lm geh ge?sy sndiri, kesepian di sini, lihat2 foto pengantin kita, biar jadi obat, tinggal mintk tnd tngan, ada wisuda tgl 11 yah,pingin dsyang jengan
@mah,mulai bbrp hri kmren nempel foto jngn d hp bgian dlm n abi bawa kemn2 n kl rindu dicium,mi, abi dh 1 buln lebih, tr smpi dengn cpt.sabar geh!abi jg kuuuuangeeeen
-yah….tiba2 ht sy gk tenang, pingin nangs, jerit dng diri sy,sy dirumah d mahad sm,yah tolong tenangkan sy?maafkan sy buat jngn mikir.
@syng!wuduk geh, dzikir, ngaji. Smkn bnyk ktdak tenagan n cobaan, mk Allah akn mmberikanknikmtn. Syng, sbr geh. Allah sll mmbrikan jln keluar. Allah Maaki. Knp?
@syng, SMAKIN BESAR COBAAN SMKN BSR PULAPAHALA N HIKMAH ALLAH YG AKN DI BRIKANASLKAN SABAR N TABAH. Syng, KBAHGIAAN DAN KETNAGAN ADA DLM DR KT MK CARILAH DNG BANYK DZIKIR.
-Ma'af…maaf…maaf… ge sayang, jngan gak usah mikir, sy gak pa2, kadang mmng timbul sprt itu, tp skrang sdh agk tnang,, brsan sdh dtngiskan, sy mhn sll doa jngn, emmuah
@ abi mafhum syng,btn nopo2 jngn nangis, tumpahkn pada Allah, minta ketnangn pdX, krn Ia Maha Rahmn-Rhim. Abi, gk bisa pa2 hny brdoa ndldm sujud abi sll tetra nama jengn. SBR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar